by

Tak Perlu Melibatkan Emosi, Beginilah 5 Cara Menghadapi Kritikan

Setelah melakukan sesuatu, biasanya kamu akan berharap tidak mendapat kritikan atas sesuatu yang telah kamu lakukan tersebut. Mengapa begitu? Karena kritikan dari seseorang selalu menjadi hal yang tidak menyenangkan. Satu kritikan dapat menjadi beban pikiran selama berhari-hari. Akibat kritikan, kamu jadi minder, malu, dan seolah merasa bersalah kepada diri sendiri.

Hal itu sebenarnya wajar dirasakan. Apalagi, jika kamu sudah merasa berusaha sangat keras untuk membuat segala sesuatunya sempurna. Namun, sadarilah tidak ada yang sempurna di dunia ini. You can’t always be perfect. Anggaplah kritikan sebagai sekeping uang logam, selalu memiliki dua sisi. Jadi, daripada memikirkan sisi negatif kritikan tersebut, lihatlah sisi sebaliknya, yaitu sisi positif. Agar tidak perlu melibatkan emosi, gunakan cara menghadapi kritikan berikut ini.

1. Mendengarkan dan Mencerna Kritikan Tanpa Perlu Melibatkan Emosi

Cara menghadapi kritikan yang pertama adalah dengan mendengarkan kritikan tersebut hingga selesai. Jika kritikan disampaikan secara tulisan, bacalah tulisan tersebut hingga tuntas. Walaupun pada saat itu emosimu tersulut, tidak perlu memotong kritikan atau sibuk mencari alasan untuk membantah kritikan. Jika kamu menyangkal, bisa jadi kritikan akan bercampur dengan pemikiran yang tidak logis dikarenakan pihak pengritik merasa kamu telah bersikap tidak sopan.

Jika kamu mendengarkan kritikan hingga selesai, itu bukan berarti harga dirimu jatuh. Namun, itu artinya kamu sedang menghargai orang lain. Selain itu, dengan mendengarkan sampai selesai, kamu bisa memilah bahwa kritikan tersebut merupakan kritik yang membangun atau justru menjatuhkan.

2. Terimalah bahwa Kamu Juga Mempunyai Kelemahan, Lalu Fokus pada Sisi Positif Kritik

 

Cara berikut setelah selesai mendengarkan kritikan adalah memunculkan kesadaran bahwa tidak ada manusia yang sempurna, termasuk dirimu sendiri. Selain itu, jika kamu dapat “ikhlas” dengan menerima sedikit masukan, kamu tidak boleh terus berpikir bahwa kamu tidak melakukan kesalahan. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah meresapi kritikan dan merasa tidak apa-apa jika harus menerima kritikan.

Baca Juga  Apa Sih yang Harus Dilakukan Ketika Masuk Kampus?

Setelah itu, fokuslah pada sisi positif kritikan tersebut. Kritikan yang bernilai teguran dan pancingan agar sesuatu atau seseorang menjadi lebih baik, sering disebut sebagai kritikan yang membangun. Kritik yang membangun selalu memiliki tujuan agar sesuatunya menjadi lebih baik. Kalimat yang dilontarkannya pun terselip motivasi.

Adapun kritik yang menjatuhkan semata-mata berisi kalimat yang menyepelekan. Untuk membedakan dua jenis kritikan tersebut, tentu pikiranmu harus jernih. Jangan sampai kritik yang membangun disalahtanggapi sebagai kritikan yang menjatuhkan.

3. Menjadikan Kritik yang Membangun untuk Memperbaiki Diri

Menjadikan kritik yang membangun untuk memperbaiki diri merupakan cara menghadapi kritikan tahap berikutnya. Melalui kritikan membangun, kamu dapat menentukan mana sikap atau hasil pekerjaan yang harus dipertahankan dan mana yang harus diubah. Jika memang ada sikap atau hasil pekerjaan yang harus diubah, jadikan hal tersebut sebagai tanggung jawab, bukan sebagai beban. Ubahlah hal tersebut dengan tulus, tanpa adanya perasaan tertekan.

Selain yang sudah disebutkan dalam poin di atas, cara lain untuk mengetahui mana kritik yang membangun dan mana yang bukan, kamu harus mengetahui dari mana kritikan berasal. Juga mengerti apa niat dari orang yang menyampaikannya.

Jika berasal dari orang tua, guru, atau atasan, kemungkinan dia ingin agar kamu menjadi lebih baik. Namun, jika kritikan datang dari seseorang yang kamu anggap sebagai pihak yang bertentangan denganmu, kamu harus mempertimbangkan apakah kritikan tersebut memang penting atau tidak bagimu.

4. Berterima Kasih, Lalu Tanyakan Contoh Masalah dan Solusi

Perlukah menyampaikan terima kasih kepada orang yang sudah menyampaikan kritik? Tentu saja. Berterima kasihlah kepada orang yang sudah memberimu kritik. Bagaimanapun, kritik tersebut dapat memicumu untuk memperbaiki diri, terutama jika dia memberimu kritik yang membangun.

Baca Juga  Cepat Mahir Dalam Berenang, Inilah Tips Belajar Berenang Bagi Pemula

Perlu disadari juga bahwa tidak semua orang mau menegur orang lain yang telah melakukan kekeliruan. Pada umumnya, orang akan mengabaikan sikap atau hasil pekerjaan orang lain dengan beragam alasan. Seperti malas berdebat, segan, tidak peduli dengan hasil pekerjaan orang lain, atau tidak ingin orang lain berubah menjadi lebih baik.

Oleh karena itu, jangan membenci orang yang memberimu kritikan yang membangun. Itu artinya, dia peduli padamu atau hasil pekerjaanmu. Manfaatkan kesempatan memperbaiki diri dengan menanyakan contoh solusi dari kritikannya.

Misalnya, jika kamu dikritik sebagai orang yang teledor, tanyakan contoh peristiwa apa yang membuatmu dianggap teledor. Setelah contoh diberikan, tetaplah bersikap tenang. Lalu, silakan kamu mengintrospeksi diri untuk memperbaiki keteledoranmu.

5. Mengabaikan Kritik yang Menjatuhkan

Abaikan saja kritik yang menjatuhkan. Kritik yang menjatuhkan hanya akan membuatmu terpuruk dan tidak akan menjadikanmu lebih baik. Namun, tetaplah bersikap sopan kepada orang tersebut. Kamu juga boleh mengucapkan terima kasih kepadanya karena telah memberi kritikan, tetapi setelah itu abaikan saja isi kritikannya.

Pada tahap ini, diperlukan juga permaklumanmu kepada si pengritik. Jika kamu menganggapnya tidak sopan, bisa jadi dia tidak bermaksud begitu. Ada beberapa orang yang kehilangan kemampuan berkomunikasinya ketika harus berhadapan dengan orang lain. Sehingga tanpa sadar membuat lawan bicaranya tersinggung. Padahal, dia hanya ingin membantu agar semuanya berjalan dengan baik. Oleh karena itu, kadang-kadang kamu harus memaklumi jika ada orang yang memberi kritik dengan “bahasa” yang tidak mengenakkan.

Itulah 5 cara menghadapi kritikan dari orang lain. Pasti terasa sulit, karena bagaimanapun halusnya sebuah kritik disampaikan, pasti dapat melukai hati orang yang dikritik. Namun, jika kamu ingin menonjolkan sisi cerdasmu, hadapilah kritikan dengan tetap tenang.

Baca Juga  Ingin Menikah Muda? Pertimbangkan Dengan Matang

Dengan begitu, kamu dapat melihat lebih jernih apa yang ada di balik komentar yang mungkin terasa panas di telingamu. Setelah semua masalah teratasi, percayalah bahwa kamu akan menjadi orang yang lebih kuat dan lebih bersinar daripada sebelumnya.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Publikasi Terkait Lainnya