by

8 Tips Menambah Selera Makan pada Anak yang Harus Diketahui Orang Tua

Salah satu tantangan terberat dalam pengasuhan anak, adalah membuat anak mempunyai selera makan dan membuat suasana saat makan yang menyenangkan bagi anak-anak. Sebuah tantangan yang harus dihadapi orang tua sejak anak masih bayi, hingga masa balita dan saat memasuki usia sekolah.

Berbagai teori yang dipelajari orang tua tentang cara membuat anak mempunyai nafsu makan yang baik, seakan tidak banyak berpengaruh ketika dipraktikkan secara langsung. Perlu usaha keras, kesabaran, dan konsistensi untuk menambah selera makan pada anak-anak.

Melansir dari situs Allodokter, penyebab kurangnya nafsu makan pada anak-anak maupun orang dewasa adalah perasaan stres, tegang, efek samping obat, rasa dan tampilan makanan yang tidak menarik atau adanya kondisi media tertentu. Untuk menghindari terjadinya hal-hal tersebut, dan menimbulkan selera makan pada anak-anak, ada delapan tips yang bisa dilakukan, sebagai berikut:

1. Membujuk Anak untuk Makan dengan Kata-kata Penyemangat

Membujuk anak untuk makan sangat membutuhkan kesabaran, sehingga banyak orang tua yang merasa putus asa kemudian memaksa anak untuk makan. Hal ini menyebabkan anak merasa tertekan dan trauma, sehingga menganggap waktu makan adalah saat-saat yang tidak menyenangkan.

Jika anak sampai merasa trauma, maka kebiasaan susah makan pada anak dapat berlanjut hingga lama sehingga tubuhnya kekurangan nutrisi. Akan lebih baik jika orang tua membujuk dan memberi kata-kata penyemangat pada anak agar mau makan, seperti, “Ayo makan, Nak, agar badanmu sehat dan kuat.”

2. Menciptakan Suasana Menyenangkan Saat Makan

Jika memungkinkan, saat baik jika anak bisa makan bersama dengan seluruh anggota keluarga di meja makan. Selain untuk mengajarkan cara makan yang baik dan sopan kepada anak, juga untuk menimbulkan selera makan pada anak, jika melihat anggota keluarga yang lain makan dengan lahap. Makan bersama juga menjadi cara yang efektif, untuk membangun kedekatan hubungan antara anak dengan orang tua.

Baca Juga  8 Tips Bangkit Dari Usaha Sebelum Bangkrut Melanda

Jika sulit mencari waktu untuk bisa makan bersama, anak bisa makan sendiri dengan didampingi oleh orangtua. Baik disuapi atau tidak, sebaiknya orangtua menemani anak saat makan, terutama saat anak masih balita.

Jalin komunikasi dengan anak dengan mengajaknya mengobrol atau dengan mendongeng, agar suasana makan menjadi menyenangkan. Puji anak jika ia bisa menghabiskan makanannya dengan mudah.

3. Biasakan Anak untuk Duduk Saat Makan

Biasakan anak untuk selalu duduk saat makan. Jangan biarkan anak berjalan, berlari, atau naik sepeda saat makan. Berjalan atau berlari saat makan bisa membuat anak tersedak, batuk-batuk, atau muntah. Kebiasan makan bersama seluruh anggota keluarga di meja makan, bisa membuat anak terbiasa untuk makan sambil duduk.

4. Jangan Biarkan Anak Menonton Televisi atau Memainkan Gawai Saat Makan

Banyak orang tua yang membiarkan anak menonton televisi atau memainkan gawai saat makan, agar mudah memberi makan anak. Hal ini memberi pengaruh buruk pada anak, karena membuat anak sulit berkonsentrasi dan membuat mereka tidak disiplin. Saat makan, anak belajar untuk berdisiplin dengan waktu karena tidak boleh berlama-lama menghabiskan makanannya.

Makan sambil menonton televisi atau memainkan gawai, membuat kegiatan makan menjadi lama dan rasa makanan menjadi tidak enak lagi, sehingga anak tidak mau menghabiskan makanannya.

5. Membuat Tampilan Makanan yang Menarik dan Menggugah Selera

Sebelum anak merasakan makanannya, mereka akan lebih dahulu tertarik pada tampilan makanannya. Hal ini akan menambah selera makan pada anak. Warna, bentuk, dan cara penyajian makanan yang menarik membuat anak tertarik untuk mencoba makanannya. Banyak cara yang bisa dilakukan, misalnya dengan memotong wortel berbentuk bunga, mencetak nasi berbentuk hati, atau membuat telur dadar berbentuk bintang.

Baca Juga  5 Cara Membuat Plan Konten Instagram yang Baik dan Benar

Untuk anak yang sudah sekolah, orang tua bisa menyiapkan bekal makanan dengan tampilan yang menarik seperti nasi goreng yang dicetak, dan diberi tambahan potongan telur dadar dan suwiran ayam goreng, sehingga berbentuk wajah atau mie goreng sayuran dengan nasi dengan ayam goreng tepung yang dibentuk seperti jari.

Selain tampilan makanan, alat-alat makan seperti piring, gelas dan sendok dengan bentuk dan warna yang menarik akan membuat anak berselera untuk makan.

6. Membuat Jadwal Makan yang Rutin

Dengan membuat jadwal makan yang rutin, akan membuat anak terbiasa untuk makan pada waktu yang sama. Hal ini akan berpengaruh sampai kelak ia dewasa. Dalam sehari anak perlu makan 3 kali, 1 atau 2 kali makanan ringan (snack) dan ASI sebanyak 2 atau 3 kali bagi anak yang masih menyusu.

Di antara waktu makan, anak hanya boleh minum air putih. Jangan biasakan anak ngemil karena akan membuat anak merasa kenyang dan susah makan.

7. Memberikan Makanan dalam Porsi Kecil

Jika anak diberi makan dalam porsi besar, ia akan merasa tertekan dan menolak untuk menghabiskannya. Makanan sebaiknya dibagi dalam porsi kecil sehingga anak mau memakannya, misalnya dengan membuat nasi kepal bercampur lauk dan sayuran yang dibulatkan seukuran sekali suap.

Memberi makan anak dalam porsi besar juga bisa meningkatkan risiko anak mempunyai berat badan berlebih, yang mengarah pada obesitas. Jika tidak terkontrol, obesitas bisa meningkatkan risiko anak menderita berbagai penyakit, seperti diabetes, kolesterol tinggi, dan hipertensi.

8. Ajak Anak untuk membantu Memasak dan Menyiapkan Makanannya

Bagi anak yang sudah agak besar, orang tua bisa mengajaknya untuk membantu memasak makanan-makanan yang mereka sukai. Tanyakan kepada anak menu apa yang mereka inginkan, lalu ajarkan cara memasak dan menatanya di dalam piring.

Baca Juga  Tips Membeli Baju untuk Lebaran, Persiapkan Dari Sekarang Yuk!

Biasanya anak akan senang sekali jika diajak memasak makanan favorit mereka, dan akan bersemangat juga saat memakannya. Contoh makanan yang mudah dibuat oleh anak adalah fillet ayam goreng tepung (chicken katsu, chicken strip, atau chicken pop corn), perkedel, atau puding buah.

Semua cara menambah selera makan pada anak, membutuhkan kesabaran dan usaha terus-menerus dan pantang menyerah dari orang tua. Dibutuhkan kerjasama dari semua anggota keluarga untuk mencapai tujuan tersebut dengan memberi contoh yang baik.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Publikasi Terkait Lainnya