Cara mengasah kemampuan menulis memang banyak sehingga kamu dapat memilih mana yang paling cocok dengan dirimu. Selain itu, ingatlah untuk melatih kemampuan dengan rutin atau konsisten. Sehingga, kemampuanmu pun akan terasah dengan lebih baik. Jika kamu orang yang mudah bosan, cobalah untuk tidak tidak terlalu memforsir waktu untuk berlatih.
Kamu dapat melakukannya setiap seminggu tiga kali dengan durasi waktu 30 menit, 20 menit dan 10 menit untuk setiap hari latihan.
Usahakan hari ketiga digunakan untuk melakukan tes menulis dan mengimplementasikan apa yang telah dipelajari selama beberapa hari kebelakang. Bahkan di kali ketiga nya ini, dapat dijadikan evaluasi untuk latihan yang telah kamu lakukan.
Cara Mengasah Kemampuan Menulis
Seperti yang disinggung di atas, bahwa setiap orang mungkin memiliki cara tersendiri untuk berlatih. Namun, pada umumnya orang akan melakukan beberapa cara di bawah ini. Apa saja caranya? Yuk simak cara untuk membantu kemampuan menulismu meningkat ini!
1. Membaca
Tentu membaca merupakan hal yang sangat perlu kamu lakukan. Pasalnya tanpa membaca kamu pasti akan kesulitan. Membaca di sini bisa apa saja, dari mulai buku, artikel, jurnal, bahkan karya ilmiah lainnya, jika memang hal tersebut dibutuhkan.
Dengan begitu, apa yang kamu tulis memuat informasi yang sarat akan makna. Selain itu, informasi tersebut pun dilansir dari berbagai informasi.
Sehingga, memiliki kualitas yang sangat baik. Lalu apa saja yang perlu dibaca? Yaitu hal-hal yang berkaitan mengenai apa yang ingin kamu tulis. Misalnya, jika kamu ingin menulis sebuah artikel mengenai penyakit maag.
Maka bacalah informasi mengenai penyebab, cara penanganan, makanan apa saja yang dapat memicu sakit maag, dan lain sebagainya.
2. Mengamati lingkungan
Ternyata untuk mendapatkan informasi, tidak hanya cukup dari buku saja. Melainkan, kamu pun perlu untuk mengamati lingkungan sekitar.
Dengan begitu, banyak referensi yang akan kamu dapatkan. Misalnya, jika kamu ingin membahas perkara penyakit maag, maka bukan hanya informasi yang dimuat di buku maupun website.
Namun, kamu pun dapat mencari tahunya dari orang yang memiliki penyakit yang sama. Kamu memperhatikan bagaimana dia kambuh dan dia sembuh.
Dengan begitu, informasi tersebut akan jauh lebih kuat. Selain itu, dengan mengamati lingkungan dapat membantu kamu untuk menemukan ide-ide untuk menulis. Pasalnya, kamu melihat secara langsung masalah yang dihadapi.
3. Membaca Diri
Jika kamu kesulitan dalam mendapatkan bahan untuk tulis, cobalah untuk mengenali diri kamu sendiri. Misalnya, kamu memiliki minat terhadap biologi dan kamu pun memahami sebagian besar materi mengenai perkawinan silang. Hal ini dapat kamu bahas dalam tulisanmu sendiri, tentunya dengan bahasa yang sesuai dengan dirimu sendiri.
Dengan begitu, orang pun tidak akan bosan membaca tulisan yang kamu muat. Tentu hal tersebut dapat membantu orang lain untuk memahami materi tersebut, bukan? Bahkan tidak hanya orang lain, bahkan bermanfaat untuk dirimu sendiri. Pasalnya pengetahuan kamu mengenai materi tersebut, akan lebih dalam karena terus diulang-ulang dan dipelajari dengan lebih detail lagi.
4. Menulis Ide yang Terpikirkan
Pernah tidak kamu merasa bahwa terkdang ide itu munculnya tidak terlalu konsisten? Misalnya, bisa jadi ketika kamu sedang belanja, hendak tidur, bahkan sedang makan. Maka, penting untuk kamu menuliskan semau ide yang kamu temukan.
Jika kamu suka menulis catatan menggunakan tool software, maka kamu dapat menggunakan memo dalam handphone atau tablet.
Namun, apabila kamu lebih menyukai menulis secara langsung, maka usahakan bawa setiap saat buku catatan kecil. Kamu dapat membelinya di toko tempat alat tulis, market place dan lain sebagainya.
Selain itu, jangan lupa untuk membawa pensil atau pulpen. Dengan begitu, kau akan lebih mudah dalam menulis ide-ide yang muncul tiba-tiba.
5. Latihan Menulis
Selain cara-cara di atas, kamu pun dapat melatih kemampuan kamu menulis. Misalnya, kamu sudah tahu ide untuk ditulis dan bahan tulisan pun sudah kamu dapatkan, maka langkah berikutnya adalah menuliskan hal tersebut. Cobalah untuk tidak melihat atau membaca ulang apa yang telah kamu tulis.
Pada tahap ini, hal yang perlu kamu lakukan adalah menulis informasi sesuai dengan bahan yang telah kamu sediakan. Usahakan, pula pembahasan tidak melebar kemana-mana. Namun, sebelum itu pastikan, bahwa kamu sudah memahami materi yang akan kamu tuliskan dengan amat baik. Dengan begitu, ketika menulis kamu tidak akan kebingungan lagi.
6. Editing tulisan
Setelah kamu menyelesaikan tulisanmu, maka langkah selanjutnya adalah membaca semua tulisan tersebut. Cobalah untuk memperhatikan, apakah kata tersebut cocok atau tidaknya diletakan di sana atau apakah kalimatnya sumbang atau tidak, atau hal lainnya.
Dengan begitu, tulisan kamu akan lebih enak dibaca. Selain memperhatikan ketepatan dalam membuat kalimat maupun menempatkan sebuah kata. Kamu pun perlu mengecek, apakah tanda baca yang kamu gunakan sudah sesuai dengan panduan bahasa Indonesia atau belum. Jika belum, maka segeralah untuk mengubahnya.
7. Membaca Ulang Hasil Tulisan
Selain melakukan editing, kamu pun perlu membaca ulang apa yang telah kamu tulis. Selain itu, pada fase ini pun kamu dapat mengecek apakah tulisan kamu sudah enak dibaca atau belum. Sebenarnya, cara ini dapat kamu gunakan untuk mengkonfirmasi apakah tulisan yang kamu buat sudah pas atau masih ada kurang.
Cara mengasah kemampuan menulis di atas dapat kamu terapkan dalam keseharian. Jika kamu merasa memasuki rasa bosan, cobalah untuk menulis sesuatu yang menarik.
Namun, jika hal tersebut tidak efektif, cobalah untuk rehat dan menghirup udara segar. Kemudian, ingat kembali apa alasan kamu sebenarnya untuk menulis. Biasanya dengan mengingat tujuan, orang akan cenderung semangat kembali.
Comment