Tips berani berbicara di depan umum itu sangat mudah. Yang terpenting, si calon pembicara termotivasi untuk bersedia melakukan aktivitas tersebut. Sebaliknya, jika dari awal pidato atau ceramah sudah tidak bersedia, maka tips apapun akan gagal untuk meningkatkan keberanian berbicara.
Nah, kalau memang serius untuk berbicara di depan umum tetapi masih kurang berani melakukannya, silakan ikuti tips-tips berikut. Pilih yang sekiranya mudah dilakukan serta bisa menaikkan semangat ketika berbicara di depan khalayak ramai. Berikut ini tipsnya, yuk simak.
1. Harus Menguasai Materi yang Akan Disampaikan
Orang yang ingin berbicara di depan umum, biasanya sudah memiliki materi terkait dengan apa yang akan disampaikan. Nah, semakin yang bersangkutan menguasai terhadap materi tersebut, maka keberanian berbicara di depan publik juga semakin tinggi. Sebaliknya, semakin kurang penguasaan terhadap materi, keberanian berbicara juga otomatis berkurang.
Maka dari itu, pastikan diri sudah menguasai materi secara utuh sebelum mulai berbicara. Termasuk telah menampung banyak jawaban kalau ada audiens bertanya terkait materi yang disampaikan. Sekadar saran, silakan pelajari materi terlebih dahulu sebelum mulai naik ke atas pentas.
2. Lihat Mata Seluruh Audiens dengan Berani Sebelum Mulai Berbicara
Melakukan kontak mata dengan seluruh audiens merupakan cara untuk mencegah nervous saat berbicara di depan umum. Silakan lihat mata seluruh audiens dengan berani, tegas serta dengan tatapan mata yang datar. Kalau berhasil menatap mata penonton dalam beberapa detik, maka otomatis salam pembuka ceramah sudah bisa dimulai dengan percaya diri.
Usahakan tidak membuang pandangan atau melihat ke bawah kalau terjadi saling bertatapan. Justru pandangan tetap lurus menatap audiens tersebut dengan tatapan yang lebih PD, hingga si audiens yang justru melemparkan pandangan ke arah lain. Ini menandakan si pembicara telah siap untuk memberikan materi kepada seluruh penonton di ruangan tersebut.
3. Gunakan Busana yang Tepat
Kalau diundang ceramah atau pidato, tanyakan terlebih dahulu kepada si pengandung terkait dengan tema dari acara tersebut. Pertanyaan ini penting untuk mencegah si calon pembicara menggunakan busana yang salah. Ironisnya, busana yang salah pakai ternyata juga berpotensi meruntuhkan keberanian untuk berbicara di depan orang banyak.
Dan alasan ini masuk akal. Tentu si pembicara akan risih untuk berbicara, kalau undangannya terkait acara dinas dan resmi, tetapi malah menggunakan busana santai. Orang itu pun akan merasa malu kalau pakaiannya dinas dan resmi tetapi acaranya malah acara biasa dan rileks.
4. Berbicara di Depan Cermin sebelum Naik Pentas
Ada tips yang unik untuk memberanikan diri berbicara di depan publik. Yaitu, berbicara di depan cermin beberapa saat sebelum si pembicara mulai naik ke atas pentas. Tips ini hanya untuk melatih kemampuan retorika supaya ketika sudah berbicara di depan umum, kalimat yang disampaikan jelas, runtut dan terstruktur dengan rapi.
Berbicara di depan cermin merupakan tips terbaik ketika ingin berani berbicara di depan khalayak ramai. Bahkan, tips ini boleh digunakan oleh pelajar dan mahasiswa yang ingin melakukan presentasi di depan kelas. Pastikan, sekalipun sedang berbicara di depan cermin seorang diri, tetapi pikiran tetap harus mampu mensimulasikan kalau di hadapannya saat itu, sedang banyak orang.
5. Tanamkan di Jiwa kalau Audiens adalah Sekumpulan Sahabat
Tips berani berbicara di depan umum yang berikutnya, adalah menanamkan di dalam jiwa kalau seluruh audiens (penonton) merupakan kumpulan sahabat. Kalau berhasil menerapkan tips ini, pasti rasa malu untuk berbicara di depan banyak orang akan sirna. Justru rasa percaya diri yang akan bangkit sehingga materi bisa disampaikan dengan sempurna.
Walaupun demikian, tetap tidak boleh memandang rendah atau remeh kepada audiens. Sebab, pandangan semacam ini sangat berpotensi untuk melahirkan perasaan ujub di dalam jiwa. Sehingga, gaya berbicara menjadi terlalu pongah dan angkuh yang tidak akan disukai oleh penonton.
6. Gunakan Retorika Sendiri
Sesuka apapun terhadap gaya berbicara seorang tokoh besar, pastikan tidak menggunakan gaya tersebut pada saat akan sedang berbicara di depan publik. Berbicaralah dengan retorika sendiri yang memang keluar dari jiwa secara alami. Kalau mencoba berbicara seperti gaya bicara orang lain, audiens akan melihat diri sebagai pembicara yang kaku.
Untuk itu, perbanyak latihan untuk memperbaiki gaya bicara diri sendiri. Usahakan menghindari sifat untuk meniru gaya-gaya orang lain, karena itu hanya membuat diri menjadi pengekor di belakang orang tersebut. Kalau sering berlatih, retorika berbicara lama kelamaan juga bakal bagus dan rapi.
7. Ucapkan Salam Pembuka dengan Percaya Diri
Cara agar tidak kikuk dan nervous ketika berbicara di depan publik bisa dimulai dari mengucapkan salam pembuka. Silakan ucapkan salam tersebut dengan percaya diri, tenang, tegas dan dengan suara yang jelas terdengar.
Jika tidak bisa mengucapkan salam dengan sikap seperti di atas, hendaknya tunggu dulu sampai rasa percaya diri itu muncul di dalam jiwa. Sebab, kalau mengucapkan salam saja sudah grogi apalagi sampai mengeluarkan keringat, maka audiens akan menganggap Anda bukan pembicara yang baik.
Maka dari itu, jangan dulu naik ke atas pentas untuk berpidato, kalau masih belum mengetahui Tips berani berbicara di depan umum. Sebab, rasa malu akan semakin besar kalau di tengah pembicaraan terjadi nervous dan kikuk yang terlihat oleh audiens. Dan jangan lupa, teruslah berlatih berbicara dengan santun, baik dan benar karena ini syarat utama untuk bisa menjadi pembicara yang baik.
Comment