by

Cara Mengambil Keputusan yang Tepat, Para Leader Wajib Tahu!

Sebagai seorang pemimpin organisasi, maka keahlian atau kemampuan yang wajib dimiliki pertama ialah kemampuan terkait cara mengambil keputusan yang tepat. Pasalnya, mengambil keputusan merupakan porsi dari ketua ataupun pimpinan sebuah lembaga baik swasta maupun yang berbasis institusi pemerintah.

Perlu diketahui, kemunduran sebuah organisasi baik kantor ataupun perusahaan kadang disebabkan oleh pimpinannya yang selalu mengambil keputusan yang salah. Nah, kalau kesalahan ini dilakukan berulang-ulang tentu efeknya si ketua akan mengalami hal negatif, salah satunya akan dipecat oleh jabatan di atasnya. Untuk itu, mari baca cara pengambilan keputusan yang benar berikut ini:

1. Dipikirkan Secara Matang

Sebelum Anda memutuskan sesuatu maka pikirkan dengan matang terlebih dahulu seputar keputusan tersebut. Apakah sekiranya keputusan tidak akan menimbulkan masalah atau justru bawahan tidak akan bisa melaksanakan keputusan tersebut. Makanya, pengambilan keputusan tidak bisa sekali jadi melainkan harus dipelajari dan di-nalar dengan mendetail terlebih dahulu.

Jika keputusan disampaikan secara ceroboh, maka ending-nya adalah kekecewaan. Akhirnya Anda pun harus merancang kembali keputusan-keputusan yang baru. Dan ini sangat tidak dianjurkan karena Anda sebagai pimpinan akan dianggap tidak memiliki keputusan yang konsisten. Artinya konsistensi Anda juga bakal dipertanyakan oleh para bawahan.

2. Putuskan Sesuatu yang Penting dan Mendesak

Kalau bisa, putuskan sesuatu yang memang penting dan mendesak. Keputusan semacam ini yang membutuhkan perencanaan matang karena risiko di akhir sangat besar. Apalagi kalau keputusan tersebut terkait dengan perusahaan yang sedang menghadapi kolaps maupun yang terkait dengan PHK karyawan.

Sekalipun demikian, memutuskan sesuatu yang tidak penting bukan lantas dengan sembarangan dan tanpa diawali dengan proses rencana yang matang. Cuma keterdesakan itu yang berbeda. Artinya, kalau keputusan yang harus diambil terkait dengan hal yang ringan, maka tentu caranya tidak sedetail keputusan yang penting.

Baca Juga  6 Poin Penyebab Zoom Tidak Keluar Suara Beserta Cara Mengatasinya

Memutuskan kebijakan yang penting dan mendesak harus dilakukan dengan cepat dan sesegera mungkin. Bahkan, pimpinan tidak perlu banyak pertimbangan kalau kebijakan tersebut bersifat prinsipil dan genting. Maka dari itu, seorang pimpinan harus bisa mempetakan kegentingan dan kedaruratan dari sebuah kebijakan yang akan diputuskan.

3. Kalkulasi Untung Rugi

Sebelum mengambil keputusan, Anda harus mengalkulasi untung ruginya terlebih dahulu. Silakan diperiksa berapa persentase kegagalan dan keberhasilan dari keputusan tersebut. Kalau perlu Anda harus mengetahui risiko apa yang bakal diterima kalau keputusan tersebut sudah dikeluarkan dan diketok palu.

Nah, terkait dengan kalkulasi untung rugi dari sebuah keputusan, maka Anda sebagai pimpinan harus melibatkan banyak orang untuk membicarakannya. Silakan minta satu persatu bawahan untuk menyampaikan apa efek negatif dan positif dari keputusan yang bakal diambil. Selanjutnya baru terserah Anda untuk melanjutkannya atau tidak.

4. Keputusan Hasil Diskusi Kolektif

Usahakan keputusan yang akan dibebankan kepada bawahan merupakan hasil diskusi kolektif. Atau keputusan yang lahir dari rapat atau urun rembuk pihak-pihak yang berada di komunitas. Paling tidak, keputusan semacam ini akan tercegah dari kesalahan-kesalahan. Karena pastinya sudah sesuai dengan hasil musyawarah.

Keputusan semacam ini juga menunjukkan kapasitas pimpinan yang bebas dari egosentris. Alhasil, seluruh bawahan pasti respek dengan gaya kepemimpinan semacam ini. Bukan pemimpin yang asal memutuskan sebuah kebijakan saja. Maka dari itu, sebelum memutuskan sesuatu silakan rapatkan terlebih dahulu.

Nah, yang namanya musyawarah, tentu dasarnya adalah kekeluargaan dan mufakat. Bukan justru alat untuk menjelaskan tentang kediktatoran diri. Artinya ialah, jika kebijakan bawahan lebih bagus dari pimpinan lebih baik kebijakan bawahan yang dijadikan keputusan. Bukan justru bersikukuh dengan kebijakan sendiri yang dipenuhi dengan penolakan di dalam musyawarah.

Baca Juga  8 Quotes Tentang Buku yang Penuh Makna dan Super Estetis
5. Memutuskan dengan Rasa Percaya Diri

Putuskan segala sesuatu dengan rasa percaya diri yang tinggi. Paling tidak keputusan semacam ini tidak akan menimbulkan keraguan dari subjek yang harus menjalankan keputusan tersebut. Artinya ada kemantapan hati yang efeknya juga akan membuat para pelaksana keputusan bisa menjalankan dengan sebaik baiknya.

Jika keputusan akan disampaikan dengan keraguan, lebih baik tidak disampaikan saja. Karena pastinya bawahan akan melaksanakan keputusan tersebut dengan setengah hati. Itu artinya kebijakan yang telah diputuskan tidak akan membawa hasil yang memuaskan.

6. Singkirkan Gangguan Apapun

Sebelum kebijakan diputuskan pastinya ada gangguan yang muncul atasnya. Nah, pimpinan tidak boleh terpedaya dengan hal tersebut apalagi sampai meralat keputusan yang sudah selesai. Kalau ini yang dilakukan tentunya integritas dari pimpinan akan dipertanyakan. Ini pun akan menjadi preseden buruk bagi kebijakan yang berikutnya.

Di sisi lain, pimpinan yang sering meralat keputusan tentunya akan kehilangan kewibawaan di depan anak buahnya. Dan ini bisa menjadi atmosfer buruk di dalam organisasi termasuk bakal mengganggu kemajuan dan perkembangannya. Untuk itu, jangan dengarkan seluruh gangguan, yakinlah kalau keputusan Anda lah yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan.

7. Keputusan Sesuai Hasil Evaluasi

Kebijakan pimpinan harus diperbaharui setiap saat selama masih ada hal baru yang perlu dimasukkan ke  dalamnya. Namun sebelum itu, hendaknya kebijakan sebelumnya harus dievaluasi terlebih dahulu. Nantinya hasil evaluasi bisa dijadikan sebagai dasar pengambilan kebijakan yang akan diputuskan berikutnya.

Kebijakan semacam ini layak diputuskan dan disampaikan kepada bawahan. Selain itu, teknik pengambilan keputusan semacam ini tidak akan mengecewakan dan akan menguntungkan si pimpinan itu sendiri. Pihak bawahan pun akan bersedia menjalankan segala kebijakan yang telah diputuskan oleh pemimpin mereka.

Baca Juga  Cara Mendownload Video Tanpa Watermark Paling Cepat dan Mudah!

Cara mengambil keputusan di atas harus dimiliki oleh seluruh pemimpin organisasi. Termasuk para pemimpin perusahaan yang ingin menjalankan usahanya dengan menerapkan sistem manajemen yang baik. Tanpa kemampuan ini, mustahil pemimpin bisa menyampaikan kebijakan-kebijakan perusahaannya dengan baik kepada bawahan.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Publikasi Terkait Lainnya