Ibu adalah sosok yang sangat berarti bagi anak-anaknya. Ketika seorang ibu hamil, melahirkan, hingga membesarkan anak-anaknya, tentu hal-hal tersebut menjadi sebentuk perjuangan yang luar biasa. Di balik perjuangan seorang ibu, sudah pasti ada sosok ayah yang mendukungnya.
Bentuk kasih-sayang orang tua terhadap anaknya ini tidak hanya berlaku pada manusia. Di dunia hewan, sosok ayah hewan pun memiliki peran penting selain sang induk. Ayah hewan memiliki insting yang tidak kalah kuat dengan sang induk dalam menyayangi anak-anaknya. Hewan jantan apa sajakah yang dikenal sebagai ayah hewan yang mengagumkan bagi anak-anaknya? Telusuri penjelasan berikut.
1. Singa, Pelindung yang Tangguh
Tahukah kamu bahwa tugas berburu dalam suatu kelompok singa dilakukan oleh singa betina? Singa jantan tidak melakukan perburuan karena beberapa alasan. Alasan umum, tubuh singa jantan lebih berat daripada singa betina sehingga dia tidak dapat berlari selincah singa betina ketika berburu mangsa.
Meskipun begitu, singa jantan tetap memiliki tugas penting dalam kelompoknya. Ketika singa betina berburu, singa jantan akan menjaga wilayah kekuasaan dan keluarganya. Dia akan memastikan tidak ada hewan lain, seperti hyena dan macan tutul yang memasuki wilayahnya untuk menyerang anak-anaknya yang masih kecil. Dia sanggup melindungi lebih dari 30 singa betina dan anak-anaknya ketika bahaya mengancam.
2. Gorila, Selalu Siap Mengasuh Anak-anaknya Hingga Dewasa
Menurut para peneliti, ada lebih dari 6.000 spesies mamalia di dunia, tapi pengasuhan oleh hewan mamalia jantan hanya terjadi 5 hingga 10% di antara mereka. Salah satu hewan jantan yang mengasuh anaknya adalah gorila.
Pada saat gorila-gorila muda cukup usia untuk mulai berpisah dengan induk betina, mereka akan mengikuti ayah mereka ke mana pun. Ayah mereka pun sangat toleran. Dia secara rutin akan menggendong, bermain, merawat, dan membiarkan anak-anaknya tidur di sarang bersama-sama. Ayah gorila pun akan menemani anak-anaknya hingga beranjak remaja. Selain anak-anaknya sendiri, ayah gorila pun tidak akan keberatan mengasuh anak gorila lain. Sangat pantas bila gelar ayah hewan yang mengagumkan disematkan kepadanya.
3. Rubah Merah, Bertanggung Jawab Mengajari Anak-anaknya Berburu Mangsa
Rubah merah merupakan hewan yang akan hidup dengan pasangan yang sama sepanjang hidupnya. Ketika rubah merah jantan dan pasangannya memiliki anak, mereka berdua akan sama-sama bertanggung jawab merawat anak-anak mereka.
Ayah rubah merah suka mengajak anak-anaknya bermain. Selain itu, dia pun rajin berburu dan membawa makanan ke sarang untuk anak-anak dan pasangannya. Setelah anak-anaknya tumbuh dewasa, ayah rubah merah mengajari mereka mengendus dan mencari makanan dengan cara mengubur makanan di dekat sarang.
4. Anjing Liar Afrika, Pembuat “Bubur” yang Handal
Anjing liar afrika dikenal pandai dalam kehidupan sosial. Setiap anggota kolompoknya selalu saling membagi makanan dan membantu anggota yang lemah atau sakit. Tidak mengherankan jika ayah anjing liar afrika pun dikenal penyayang kepada anak-anaknya.
Anak-anak anjing liar afrika dikenal aktif sehingga memerlukan banyak energi. Sayangnya, anak-anak anjing liar afrika ini belum bisa makan makanan padat hingga berusia sepuluh minggu. Alhasil, ayah anjing liar afrika akan membantu membuat “bubur” dengan cara mengunyah dan melumatkan makanan untuk anak-anaknya. Sang ayah pun tidak akan membiarkan anak-anaknya berkeliaran terlalu jauh agar mereka tidak menjadi mangsa musuh.
5. Tamarin Singa Emas, Ahli Menggendong
Jangan terkecoh dengan namanya, tamarin singa emas bukan hewan jenis singa, melainkan jenis monyet kecil yang lucu. Dia berasal dari salah satu hutan hujan timur Negara Brasil.
Ayah tamarin singa emas ahli menggendong anaknya setiap saat atau sekitar 24 jam dalam seminggu. Sang ayah akan menyerahkan ke ibu mereka setiap dua atau tiga jam, lalu diserahkan kembali kepadanya setelah 15 menit.
Sang anak tentu saja dengan senang hati akan menaiki punggung ayahnya. Hal ini dilakukan hingga si anak berusia enam hingga tujuh minggu. Ketika si anak sudah mampu makan makanan lembut, sang ayah akan menumbuk pisang dan menyuapi anaknya dengan tangannya langsung.
6. Flamingo, Pembuat Sarang yang Piawai Bersama-sama dengan Pasangannya
Ayah hewan yang mengagumkan berikutnya adalah ayah flamingo. Flamingo adalah burung berkaki jenjang yang hidup secara berkelompok. Flamingo jantan dan betina saling berbagi tanggung jawab yang sama dalam membangun sarang. Sarang yang dibangun berbentuk kerucut, berbahan lumpur, kerang, rumput, dan kerikil.
Setelah sarang selesai dibuat, flamingo betina akan meletakkan satu atau dua butir telurnya. Setelah telur menetas, ayah flamingo akan bergiliran dengan sang induk mengasuh anak-anak mereka. Ayah flamingo benar-benar berbagi tugas secara adil dengan pasangannya.
7. Katak Kaca, Melindungi Telur-Telurnya dengan Tendangan
Demi melindungi calon anak-anaknya, meskipun hanya sebagian, katak jantan akan bersembunyi demi menghindari pesaingnya pada saat kawin. Proses berkembang-biak dengan cara bersembunyi ini disebut dengan reproduksi terestrial. Dengan cara menjauh dari katak lain, katak jantan yakin bahwa semua telur yang dihasilkan katak betina akan aman. Katak betina dapat bertelur 2 hingga lebih dari 50.000 telur sekaligus, tergantung pada spesiesnya.
Ada saru fakta unik dari jenis katak bernama “katak kaca”. Ketika katak kaca betina meletakkan telur-telurnya di daun—biasanya di bagian bawah, katak kaca jantan akan melindungi telur-telur tersebut selama 24 jam penuh setiap harinya. Hingga telur menetas, katak kaca jantan akan melindngi telurnya dari hewan lainnya, seperti tawon. Jika perlu, dia akan melayangkan tendangannya kepada tawon jika posisi si tawon terlalu dekat dengan telur-telurnya.
8. Kuda Laut, Penyedia Kantong yang Nyaman bagi Calon Anak-anaknya
Kuda laut adalah hewan yang berkembang-biak dengan cara melahirkan. Uniknya, bukan induk kuda laut yang melahirkan anak-anaknya, melainkan kuda laut jantan. Meskipun kuda laut jantan melahirkan anak-anaknya, tetapi dia harus tetap mendapatkan telur-telur dari kuda laut betina. Sang induk akan menyimpan telur-telurnya di dalam kantong kuda laut jantan yang terletak di perutnya.
Kuda laut jantan akan membuahi telur-telur di dalam kantungnya tersebut. Kemudian, telur-telur akan mulai berkembang menjadi bayi kuda laut. Proses ini berlangsung sekitar 20 hingga 45 hari. Pada saat waktunya melahirkan, kantung di perut kuda laut jantan akan terbuka, dan keluarlah ratusan bahkan ribuan bayi kuda laut yang sangat kecil. Wah, benar-benar ayah hewan yang mengagumkan, ya!
9. Penguin Kaisar Jantan, Sanggup Mengerami Telur Hingga Dua Bulan
Penguin biasanya hanya akan bertelur satu butir. Setelah induk penguin bertelur, penguin jantan akan mengerami telurnya. Lalu ke manakah penguin betina? Dia akan pergi mencari makan.
Penguin kaisar jantan sanggup menjadi ayah tunggal dan menjaga telurnya selama dua bulan, tanpa makan dan tak bergerak sama sekali. Hal ini memang menjadi tanggung jawabnya, karena jika dia lalai, anaknya bisa kedinginan dan tak bisa bertahan hidup. Setelah telur menetas, penguin betina yang sudah selesai mencari makan akan memberikan makanan tersebut kepada anaknya.
Setelah membaca kisah beberapa ayah hewan yang mengagumkan ini, kamu pasti akan merasakan betapa so sweet-nya sikap yang ditunjukkan para ayah ini. Tidak diragukan, mereka benar-benar bertanggung jawab terhadap perannya. Hm? Air matamu menetes karena artikel ini membuatmu teringat pada ayahmu? Yuk, segera datangi ayahmu dan peluk dia. Katakan, “I love you, Daddy.” Jika ayahmu jauh, doakan beliau agar selalu bahagia. Mmmh… ternyata kamu juga so sweet.
Comment