Pernah mendengar istilah toxic people? Toxic berarti “racun”, people berarti “orang”. Oh, jangan membayangkan Hidra, tokoh Mitologi Yunani berkepala ular yang dapat mengeluarkan racun mematikan dari napasnya. Toxic people di sini merupakan istilah bagi orang yang suka menyusahkan dan merugikan orang lain, baik secara fisik ataupun emosional. Kehadiran mereka dalam circle pertemanan selalu dianggap berpengaruh tidak baik.
Di manakah makhluk bernama toxic people ini bersemayam? Jawabannya adalah di mana-mana. Dia ada di media sosial dan di kehidupan nyata. Di dalam dirimu pun bisa ditemukan jiwa si toxic people.
Tanda-tanda toxic people ini adalah sulit merasa bahagia. Hidupnya penuh oleh bayang-bayang ketidakpuasan, dibuktikan dengan seringnya dia mengeluh dan merasa resah. Salah satu dari sedikit hal yang dapat membuatnya bahagia adalah ketika dia melihat orang lain susah akibat ulahnya.
Tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang toxic people? Tidak usah ragu! Ayo, segera kenali tanda-tanda si toxic people.
1. Tipe Pengontrol (The Controller)
Salah satu tanda toxic people adalah dia selalu berusaha mengontrol orang-orang di sekitarnya. Dia melakukan hal tersebut karena menganggap tidak seorang pun yang dapat melakukan pekerjaan sebaik dirinya. Merasa paling benar dan paling hebat sering disebut dengan istilah Thanos Syndrome.
Tipe pengontrol ini juga piawai memanipulasi sehingga orang yang dimanipulasi akan melakukan apa pun yang dia inginkan. Dia mampu mengendalikan semuanya sendiri dan sering berpura-pura memberikan dukungan untuk orang lain. Misalnya, ketika dia menghinamu dengan sebutan “miskin”, maka dalihnya adalah supaya dirimu terpacu bekerja lebih giat lagi. Padahal, tindakannya itu hanya untuk menyakitimu. Dia pun sanggup membuatmu merasa berhutang budi, sehingga dapat mengontrolmu sesuai keinginannya.
2. Tipe Narsis (The Narcissist)
Mencintai diri sendiri memang harus dilakukan sebelum mencintai orang lain. Namun, berlebihan mencintai diri sendiri juga dapat memberi dampak buruk pada orang lain. Cinta yang berlebih terhadap diri sendiri ditandai dengan sifat suka menyombongkan diri, senang merendahkan orang lain, selalu mencari perhatian, tidak suka jika disaingi orang lain, dan iri atas kesenangan orang lain.
Pada umumnya, si toxic people tipe narsis memang hanya peduli pada dirinya sendiri. Rasa empatinya rendah karena selalu merasa dirinya lebih baik daripada orang lain. Akibatnya, mengkritik menjadi salah satu kegemarannya. Pada saat mengkritik, dia akan membuatmu dalam posisi sangat bersalah sehingga memicu rasa tidak nyaman.
Memberi kritikan dengan tujuan membangun orang lain memang penting. Namun, jika kritikan dilontarkan secara berlebihan ditambah dengan kalimat yang tidak pantas, maka kritikan tersebut akan terdengar menyebalkan bagi orang yang dikritik.
Si tipe narsis ini juga enggan mendengarkan pendapat orang lain. Hal ini menunjukkan cara berpikirnya yang tidak seimbang. Selain itu, dia jarang memberi dukungan pada keputusan orang lain.
3. Tipe Penguras Energi (The Energy Vampire)
Toxic people bertipe penguras energi memiliki ciri senang merundung orang lain. Dia sering dengan sengaja membuat masalah dan menyerap energi positif dari orang-orang di sekitarnya. Tujuannya memang membuat orang yang tidak disukainya merasa terganggu dan tak nyaman.
Toxic people tipe ini dapat menjatuhkan orang lain tanpa alasan masuk akal. Dia selalu memiliki alasan yang dapat dipergunakannya untuk menjatuhkan orang lain. Dalam lingkup sekolah, dia akan berusaha membuatmu merasa terbebani, dengan memintamu melakukan banyak tugas sekolah untuknya. Kemudian, ketika ada teman yang bermasalah, bukannya menghibur, dia justru sibuk menghakimi atau menyalahkan.
Rasa bahagia orang lain akan sangat meresahkannya. Hal tersebut akan memicunya melakukan perbuatan atau mengucapkan kata-kata yang membuatmu merasa semakin tidak nyaman.
4. Tipe Ratu Drama (The Drama Magnet)
Toxic people dengan tipe ratu drama ditujukan bagi orang yang gemar membesar-besarkan masalah kecil, alias mendramatisir. Dia pun senang bergosip.
Karena seringkali hanya peduli pada dirinya sendiri, dia kerap mengganggu ketenangan orang lain untuk sekadar meminta bantuan. Dia tak segan menarikmu ke dalam masalahnya dengan cara meminta bantuan. Semakin sering membantunya, kamu akan sulit melepaskan diri dari masalah-masalahnya yang seolah tiada berakhir.
Toxic people tipe ratu drama dapat menjauhkanmu dari segala impianmu. Dia takut kamu tidak akan lagi membantunya setelah kamu berhasil mencapai impianmu.
5. Tipe Selalu Jadi Korban (The Green Eyed)
The green eyed adalah sebutan bagi tipe toxic people yang senang menyalahkan orang lain atas suatu peristiwa yang terjadi. Dia merasa kesal ketika orang lain mendapatkan kebahagiaan. Dia sering merasa tidak puas dan suka menyalahkan orang lain atas ketidakberuntungannya. Menjadi korban adalah peran yang sering dimainkannya.
Dia akan mencari perhatian orang lain untuk mendapatkan bantuan. Ketika bantuan yang diberikan tidak berhasil, maka orang yang membantunya justru akan disalahkan. Dia pun tidak akan segan menyalahkanmu atas suatu perbuatan yang dia lakukan.
Selain menyebalkan dan merugikan, toxic people tipe green eyed tidak akan minta maaf meski dia sudah jelas salah. Dia akan menganggap kesalahannya itu disebabkan oleh orang lain. Pada intinya, dia sanggup membuatmu merasa bertanggung jawab atas hidupnya.
6. Tipe Pemberi Pujian Palsu (The Compulsive Liar)
Tipe toxic people berikutnya adalah tipe pemberi pujian palsu. Salah satu tandanya adalah dia suka berbohong. Ketika kamu mencapai suatu keberhasilan, dia akan merasa tidak senang dan mulai memberikan pujian palsu. Jika ada kesempatan, dia akan berusaha menjatuhkanmu. Kecenderungannya adalah menjatuhkan mental dan morilmu dibungkus dengan samaran “pujian”.
Ciri lainnya adalah dia enggan membantu pada saat kamu berada di dalam situasi sulit. Bahkan, dia akan berusaha membuat posisimu tidak nyaman dan ingin melihatmu menyerah.
Itulah 6 Tanda-tanda toxic people yang sangat mungkin berada dalam lingkunganmu. Sayangnya, tidak semua orang dapat langsung menyadari kehadiran si toxic people ini. Ketika sadar, kerugian yang diakibatkannya sudah telanjur terjadi.
Untuk menghadapi si toxic people, kamu harus berani bertindak tegas. Katakan bahwa kamu tidak dapat menerima semua sikapnya yang merugikanmu. Kemudian berikan batas waktu yang jelas agar dia dapat menghilangkan sifat toxic-nya. Pada intinya, jika kamu mencintai hidup yang nyaman, segera jauhkan si toxic people dari lingkup pergaulanmu. Sebaliknya, jika kamu yang dicap sebagai si toxic people, segeralah insyaf sebelum dirimu dijauhi banyak orang.
Comment