Ibu mana yang tidak butuh kain gendongan bayi? Sejak zaman nenek kita dahulu, kain gendongan bayi termasuk salah satu must have item yang sangat dibutuhkan oleh seorang ibu yang mempunyai bayi.
Pada mulanya, gendongan bayi hanya berupa sehelai kain batik biasa. Kemudian para ahli menciptakan berbagai jenis gendongan bayi yang sangat bervariasi baik dari bahan maupun bentuknya. Berbagai inovasi ini dilakukan, untuk menyesuaikan dengan berbagai cara menggendong bayi dan untuk kenyamanan ibu dan bayi.
Perkembangan gendongan bayi dari masa ke masa menghasilkan berbagai jenis kain gendongan bayi sebagai berikut.
1. Kain Panjang atau Jarik
Ini adalah kain gendongan yang pertama kali ada, khususnya di Indonesia. Kain panjang sendiri merupakan bagian dari busana tradisional Indonesia. Cara memakai kain panjang bisa bervariasi, mulai dari hanya diselipkan di pundak, membuat simpul di sisi kanan dan kiri bayi dengan posisi menghadap ke ibu, atau menambahkan ring sling berukuran besar di bawah pundak ibu, sehingga kain bisa dipanjang-pendekkan sesuai kebutuhan.
2. Baby Wrap
Jenis gendongan ini terinspirasi dari gendongan tradisional berupa kain panjang. Bentuknya pun simpel seperti kain panjang dengan bahan yang melar (stretch), sehingga mudah mengikuti bentuk tubuh dan posisi bayi saat digendong. Dengan model gendongan ini, bayi bisa digendong dengan posisi menggendong di depan, belakang, maupun samping.
3. Ring Sling
Sesuai namanya, gendongan ini memiliki ring di bagian ujungnya sehingga bisa diatur penggunaannya. Dari segi bentuknya, gendongan ini sangat mirip dengan model baby wrap, perbedaannya hanya pada ring di bagian ujungnya. Karena bentuknya cukup panjang dan bisa dililit-lilitkan, maka bisa digunakan untuk berbagai usia bayi.
4. Buckle Carrier
Gendongan ini sangat cocok untuk bayi yang berusia 4 hingga 5 bulan. Bentuknya cukup nyaman bagi orang tua dan bayi karena dilengkapi dengan tali pundak yang memiliki busa dan juga ikatan pada pinggang. Gendongan ini juga memiliki kantong di bagian depan, sehingga lebih mudah bagi orang tua untuk menggendong dan memeluk bayi.
5. Mei Tai
Jenis gendongan ini cukup mirip dengan jenis buckle carrier. Letak perbedaannya karena jenis gendongan ini tidak memiliki strap untuk pundak, tapi memiliki tali panjang yang bisa dililitkan ke pundak hingga pinggang orang tua.
6. Backpack Carrier
Gendongan ini memiliki bentuk seperti tas backpacker, dan hanya bisa digunakan untuk menggendong bayi di bagian punggung orang tua. Hal ini menyebabkan penggunannya lebih cocok untuk bayi berusia di atas satu tahun yang sudah bisa berjalan. Biasanya jenis gendongan ini digunakan untuk membawa bayi berjalan-jalan di alam bebas saat berwisata.
Menurut para ahli kesehatan, semua jenis gendongan bayi mempunyai banyak manfaat untuk buah hati, mulai dari membuat bayi merasa aman dan tidak rewel, sampai melatih anak bicara dengan berkomunikasi saat dia di dalam gendongan.
Apakah kain gendongan hanya bermanfaat untuk bayi ? Ternyata tidak. Dengan menggendong memakai kain gendongan bayi, orang tua juga mendapatkan keuntungan yang tak kalah banyak. Ini dia 5 manfaat yang bisa didapat saat menggendong bayi dengan menggunakan kain atau alat gendongan :
1. Meningkatkan Kedekatan antara Orang Tua dengan Anak
Hal ini disebabkan karena saat menggendong bayi, tubuh ibu dan si kecil saling berdekatan dan bersentuhan. Itu dapat membuat bayi semakin mengenal aroma tubuh dan suara ibu, sehingga meningkatkan kedekatan dan kepercayaan anak pada sosok orang tuanya. Selain itu, ternyata dengan berdekatan dengan ibunya, juga bisa menstabilkan detak jantung bayi.
2. Membuat Orang Tua Lebih Nyaman
Dengan menggunakan gendongan, orang tua dapat bergerak lebih bebas di tengah keramaian atau sambil mengerjakan pekerjaan rumah lainnya. Walaupun demikian, tidak semua pekerjaan di rumah bisa dilakukan sambil menggendong bayi, misalnya memasak. Aroma dan asap dari masakan dapat membuat mata bayi perih dan batuk-batuk.
3. Bayi Merasa Lebih Aman
Saat di dalam gendongan, bayi atau balita akan merasa lebih aman. Rasa cemas dan ketakutan terhadap lingkungan sekitar akan hilang ketika bayi digendong. Tangisan bayi juga akan mereda dan bayi dapat tidur lebih lama.
4. Bisa Digunakan oleh Anggota Keluarga Lain
Gendongan bayi mudah digunakan oleh siapa saja, sehingga anggota keluarga lain dapat membantu ibu menggendong bayi saat merasa lelah atau harus pergi bekerja. Selain itu, akan tercipta kedekatan antara bayi dengan anggota keluarga lain selain ayah dan ibunya.
4. Menjadi Sarana Olahraga bagi Ibu
Ketika bayi semakin besar, maka saat menggendong bayi semakin membutuhkan tenaga. Hal ini bisa menjadi sarana untuk melakukan latihan fisik. Saat berjalan-jalan di sekitar rumah ataupun di tengah keramaian, menggendong bayi bisa menjadi bentuk olahraga aerobik.
5. Praktis Saat Bepergian
Gendongan bayi adalah alat bantu yang dibutuhkan oleh para orang tua agar mudah bergerak kesana kemari saat bepergian. Tentunya stroller juga bisa digunakan, tetapi tidak bisa di tempat-tempat seperti jalanan yang mendaki dan menurun atau saat melewati tangga.
Dengan adanya berbagai jenis kain gendongan bayi, tentunya kita bisa memilih yang paling cocok dan nyaman bagi orang tua dan bayi. Walapun pekerjaan ibu menjadi semakin mudah jika meletakkan bayi di dalam gendongan, ada kebiasaan ibu-ibu yang berbahaya, jika dilakukan dengan bayi di dalam gendongan yaitu mengendarai sepeda motor sambil menjemput kakak si bayi dari sekolah. Untuk hal semacam itu, sebaiknya jangan pernah ditiru ya bunda-bunda!
Comment