Ada yang mengatakan kalau pertanda kecantikan seorang perempuan hanya terletak pada wajahnya saja. Padahal lebih jauh dari itu, aura kecantikan atau inner beauty juga menjadi alat pendukungnya. Namun sayangnya, ini tidak menjadi incaran utama karena yang penting hanya kecantikan paras atau wajah saja.
Akan tetapi bisa juga kaum perempuan tidak menyadari adanya aura kecantikan tersebut. Sehingga mereka lebih suka menghias wajah daripada menghias selain wajah. Nah, untuk itu, di sini terdapat beberapa list tentang sisi lain dari kecantikan seorang perempuan. Dan ini ulasannya:
1. Menciptakan Aura Positif
Perempuan dikatakan cantik jika mampu menciptakan aura positif di setiap pergaulan. Dalam artian, selalu ada nilai kebaikan yang ditebarkan di setiap lingkungan masyarakat yang dimasuki oleh si perempuan. Alhasil, ketika perempuan ini tidak hadir di sana serasa ada yang kurang dan masyarakat merasa kurang nyaman.
Kecantikan semacam ini melebihi wajah yang berhias. Sekalipun kalau jujur keduanya disukai oleh banyak orang. Cuma efek positif inilah yang harus diprioritaskan karena ada maslahat yang jauh lebih besar. Daripada wajah yang dihias sedemikian rupa yang justru kadang memicu efek negatif di kasus-kasus tertentu.
2. Tiada Hari Tanpa Senyuman
Perempuan yang selalu hidup dengan senyuman sudah layak dan lebih dari cukup untuk disebut cantik. Dengan senyuman itulah, orang lebih betah untuk bergaul dengannya serta tidak akan mudah untuk merendahkannya. Di sisi lain, senyum adalah alat penolakan yang tepat untuk sesuatu hal yang tidak baik yang diarahkan kepadanya.
Sekalipun demikian, tetap harus memperhatikan tempat kalau ingin tersenyum. Jangan asal senyum saja apalagi jika dilakukan saat bersendirian. Bisa jadi, orang yang melihatnya akan berprasangka yang bukan-bukan. Lepas dari hal tersebut, tetaplah tersenyum terutama ketika berhadapan dengan orang lain.
Senyum adalah senjata perempuan untuk menjaga hati tetap nyaman. Terutama ketika tampil di lingkungan masyarakat yang penuh dengan masalah dan konflik. Sedangkan perempuan yang suka bertengkar dengan tetangga, tidak akan masuk ke dalam penilaian kecantikan dari masyarakat. Tentu yang dinisbatkan adalah ia perempuan kasar dan barbar.
3. Tiada Hidup Tanpa Kesederhanaan dan Kebersahajaan
Adalah sebuah prasangka yang salah jika perempuan disebut cantik kalau dandanan dan busananya mewah. Justru sekarang ini, perempuan yang cantik adalah perempuan yang sederhana namun penuh dengan kebersahajaan. Termasuk perempuan yang dandanannya tidak menor dan pakaiannya klasik tetapi elegan.
Perempuan yang hiasannya mencolok, justru mengurangi kecantikan itu sendiri. Apalagi dari segi keaktifan tentu akan sangat jauh berkurang. Salah satu contohnya, mereka tidak akan mau keluar rumah di siang hari karena takut bedak wajahnya luntur. Apakah bisa disebut cantik perempuan semacam ini? Belum lagi perempuan yang hebohnya selangit hanya karena tangannya yang putih terkena percikan kuah saat makan di restoran.
4. Tidak Bermental Plagiator
Penanda kecantikan perempuan yang berikutnya ialah tidak bermental plagiator atau mental peniru. Jadilah diri sendiri dengan mencoba aktualisasi hati bukan karena dorongan untuk plagiat dari orang lain. Ini berlaku untuk seluruh kebiasaan perempuan baik dari sisi busana, cara berbicara, cara berjalan dan selainnya.
Perempuan yang katanya cantik tetapi hanya meniru artis, maka sungguh kecantikannya sudah tercoreng. Berbeda dengan perempuan yang disebut cantik, tetapi murni keluar dari dirinya sendiri. Seharusnya, semua perempuan lebih memilih yang kedua karena entitas kemanusiaannya tidak dibuang.
5. Suka Berempati dan Simpatik
Perempuan yang selalu berempati dan simpatik pada orang lain, maka di situlah kesempurnaan kecantikan dirinya. Terutama bagi perempuan yang suka membantu orang lain, tutur katanya lembut pada orang tua dan aktivitas lain yang akan mengundang simpatik dirinya dan masyarakat sekitar kepadanya.
Sungguh, kalau ada perempuan dengan sifat semacam ini, maka dia sudah layak untuk dianggap sebagai perempuan cantik paripurna. Sebuah kecantikan yang dilahirkan dari entitas kebaikan yang tidak akan mudah dilupakan oleh orang lain. Terutama mereka yang pernah merasakan bantuan-bantuan tulusnya.
6. Tidak Memilah Pergaulan
Kalau ada perempuan cantik tetapi masih memilah pergaulan, maka aura kecantikannya patut dipertanyakan. Apakah bisa disebut cantik, seorang perempuan yang hanya mau berteman dengan yang sama cantik saja? Tentu tidak. Apalagi sampai harus merendahkan orang lain yang tidak secantik mereka.
Kecantikan semacam ini yang tidak akan sempurna. Bahkan, akan melahirkan apatisme masyarakat terhadapnya terutama bagi mereka yang pernah disakiti di dalam pergaulan. Untuk itu, permak habis wajah tetapi jangan lupakan kepribadian ketika bergaul dengan masyarakat luas.
7. Memiliki Hati yang Cantik
Inti dari kecantikan tidak terletak pada riasan di wajah dan bentuk rupa yang ideal semata. Tetapi hati yang baik juga menjadi pendukung munculnya aura kecantikan perempuan. Bahkan, aura inilah yang membuat kecantikan lebih sempurna dan paripurna dengan diakui sendiri oleh masyarakat yang berdampingan dengan si perempuan.
Tinggal dipilih saja, apakah ingin cantik karena anggapan diri sendiri atau karena memang murni penilaian dari masyarakat. Jika memilih yang kedua, maka pastikan hati Anda juga harus dipermak secantik mungkin. Sedangkan make up-nya adalah tutur kata yang halus, mudah memberi, sopan pada orang lain, anggun dalam berkata-kata dan selainnya.
Pertanda kecantikan perempuan di atas seyogyanya menjadi motivasi semua kaum perempuan untuk berbenah diri mulai saat ini. Karena yang namanya perempuan pasti cantik dan hanya aura kecantikan yang membuat cantiknya sempurna. Artinya, ialah jadikan kecantikan dari dalam sebagai prioritas baru memikirkan bentuk riasan wajah dan rupa.
Comment