Allah menciptakan seluruh apa yang ada di alam ini pasti di dalamnya ada faedah atau manfaat tertentu. Begitu juga atas penciptaan langit yang sangat luas. Setiap manusia bisa merasakan manfaatnya hanya dengan sekadar menatap langit terutama saat malam hari. Untuk itu, faedah menatap langit perlu diketahui karena identik dengan kelembutan hati.
Bisa dipastikan, siapapun yang menyukai keindahan pasti senang menatap langit di malam hari. Apalagi ketika sedang bulan purnama di musim kemarau yang mana langit terlihat bersih. Hal ini yang terkadang menjadi inspirasi seorang penyair untuk membuat puisi yang indah. Maka dari itu, untuk tahu faedah menatap langit malam yang lengkap, silakan baca list berikut:
1. Melahirkan Kontemplasi Diri
Setiap manusia diwajibkan untuk senantiasa merenungkan apapun di setiap tindak tanduk kehidupannya. Akan tetapi, kegiatan kontemplasi ini sangat sulit, kecuali memang pikiran dan perasaan sedang dalam kondisi nyaman dan tenang. Lain soal kalau malam hari apalagi ketika sedang duduk di teras rumah sembari menatap langit.
Di sinilah, terkadang kita mampu untuk merenungkan apa yang telah dilakukan selama ini beserta yang akan datang. Dari sana juga akan muncul inspirasi untuk selalu berbuat kebaikan dan meminta maaf atas segala kesalahan. Ajaibnya, malam memang mendukung aktivitas kontemplasi apalagi di kala itu langit pun menawarkan keindahan.
2. Melembutkan Hati
Jika selalu melihat keburukan-keburukan kadang itu membekas di dalam jiwa. Sehingga lama kelamaan ada noda hitam yang terus membesar dan berbahaya jika tidak dihilangkan. Maka dari itu, ambil waktu sejenak di malam hari untuk menatap keindahan langit yang menyenangkan.
Jika di siang hari hati penuh amarah, maka malamnya lembutkan dengan menatap yang indah-indah. Kalau ini dilakukan terus menerus, tentu noda hitam keburukan di dalam hati akan sirna dengan perlahan. Apalagi jika Anda menikmati langit malam beserta rasa syukur yang besar atas keindahannya.
3. Menghisab Amal dan Dosa Diri
Setiap manusia yang manakala sudah tiba malam hari, maka hendaknya menghisab diri. Sudah berapa banyak amal yang diperbuat di hari itu, begitu juga berapa dosa yang telah dilakukan. Tentunya hisab ini tidak akan dilakukan secara sadar jika kondisi lingkungan tidak mendukung.
Untuk itu, coba bangun tengah malam untuk melaksanakan sholat malam. Setelah itu, keluarlah ke teras rumah untuk melihat langit malam yang penuh bintang. Di suasana sepi namun estetis semacam itu, hisab diri mulailah dilakukan. Lalu berjanjilah bahwa esok hari amal akan ditingkatkan, dan dosa tidak akan lagi dilakukan.
4. Waktu yang Tepat untuk Mencari Solusi Masalah
Faedah menatap langit di malam hari yang berikutnya ialah waktu yang tepat untuk mencari solusi atas masalah. Sejatinya, tidak ada satu manusia pun yang tidak mendapatkan masalah. Bahkan Nabi Muhammad saw, tauladan umat Islam pun didera dengan masalah yang bertubi-tubi di dalam dakwahnya, apalagi kita.
Nah, masalah tidak akan selesai, jika ketika mencari solusinya, pikiran dan hati sedang panas. Untuk itu, lembutkan hati terlebih dahulu dengan menatap langit di malam hari. Lalu mulailah berpikir solusi dengan rileks dan nyaman. Biasanya, jalan penyelesaian masalah akan muncul begitu saja apalagi jika dalam kontemplasi tersebut diiringi dengan doa dan ibadah.
5. Bisa Berpikir dengan Nyaman
Setiap manusia pasti berpikir terus menerus di sepanjang kehidupannya. Cuma yang membedakan ialah ada yang berpikir tergesa-gesa tetapi juga ada yang berpikir dengan nyaman. Hasil berpikir keduanya juga berbeda yang pastinya siapapun yang mampu berpikir dengan rileks, maka hasil keputusannya pasti lebih matang.
Nah kalau ingin berpikir dengan nyaman coba lakukan di malam hari sembari menatap langit malam yang indah. Dijamin suasana hati dan pikiran Anda akan rileks dengan sendirinya sehingga bisa digunakan untuk berpikir dan merasa dengan nyaman. Teknik ini sangat bagus jika diterapkan pada saat Anda harus mengambil keputusan penting tentang sesuatu hal.
6. Lebih Khusu’ saat Introspeksi Diri
Siapapun manusia harus senantiasa melakukan evaluasi atau introspeksi diri setiap hari. Ini merupakan salah satu didikan agar diri ini terbebas dari perasaan sombong, angkuh dan congkak. Kalau tidak pernah sekalipun melakukan introspeksi diri, berarti diri ini mengakui kesempurnaan yang sejatinya justru penuh dengan kekurangan.
Introspeksi diri di malam hari tepat di bawah langit yang estetis, sejatinya olah rasa yang paling ideal. Karena tidak semata keindahan yang ditawarkan di sana tetapi juga ketenangan dan keheningan yang begitu nyaman. Bahkan, karena kekhusu’an yang tercipta membuat Anda tidak menyadari meneteskan air mata.
7. Memicu Rasa Syukur yang Ikhlas
Sebagai umat Islam tidak hanya dianjurkan untuk meminta saja, tetapi juga harus pandai bersyukur. Bahkan, keduanya harus dilantunkan di dalam doa kalau ingin mustajab atau dikabulkan. Terkadang, rasa syukur yang ikhlas muncul ketika diri melihat keindahan dari mahluk ciptaan Allah seperti langit yang penuh bintang.
Itu artinya, jika karena melihat langit malam yang indah, lalu Anda berucap syukur di   sana, pahala pasti akan dialirkan. Apalagi kalau bibir senantiasa berdzikir tentu segala kebutuhan di dunia ini akan terjamin dan senantiasa berada di dalam penjagaan Allah. Maka dari itu, daripada kelayapan lebih baik, duduk di teras rumah menatap langit yang penuh estetika.
Jika sudah mengetahui faedah menatap langit di malam hari di atas, masihkah kita justru menyepelekannya? Untuk itu, jangan sia-siakan malam yang penuh estetika. Justru kehadirannya harus dijadikan sebagai sarana untuk selalu memperbaiki diri agar menjadi insan yang terbaik.
Comment