Tidak banyak diketahui orang kalau ternyata ada rahasia di balik fashion. Yang ada masyarakat hanya menggunakannya saja tanpa berpikir ada apa di balik dinamika perbusanaan tersebut. Mereka juga tidak merasa kalau di balik fashion juga ada rahasia yang bersifat negatif.
Nah, bagi yang ingin mengetahui ada rahasia apa di balik busana yang digunakan setiap hari, maka baca artikel ini sampai selesai. Di sini akan dikupas tuntas tentang rahasia-rahasia tersebut. Sehingga dengannya Anda bisa lebih selektif ketika akan menggunakan busana (fashion) tertentu. Ini ulasannya:
1. Ada Komunikasi Tanpa Suara
Tidak dipungkiri, orang akan mengenal orang lain jika ada komunikasi verbal maupun non verbal dengannya. Nah, kalau komunikasi verbal biasanya identik dengan percakapan lisan baik via face to face maupun melalui media telephone. Namun ada juga komunikasi non verbal yang juga menjadi alat pengenal orang, salah satunya fashion.
Anda akan mengenal orang melalui busana yang digunakannya. Bahkan lebih jauh dari itu, Anda pun mulai gelisah apakah akan terus bergaul dengan orang tersebut atau tidak. Artinya, fashion mengandung pesan-pesan yang sedikit banyak hampir sama dengan pesan dari mulut ke mulut. Maka dari itu, berhati-hatilah ketika memakai busana karena Anda bisa menjadi pusat perhatian.
2. Otomatis Simbol Status Sosial
Orang bisa mengetahui status sosial orang lain tidak harus melalui ujaran yang bersangkutan maupun tetangga dekatnya. Baju yang dikenakan setiap hari saja sudah menyiratkan hal tersebut, apakah si pengguna orang kaya atau orang yang status sosialnya berada di bawah garis kemiskinan.
Sayangnya, ada sebagian orang yang menggunakan fashion luxs hanya ingin lebih mengentalkan status tersebut. Tentunya ini tidak diperbolehkan karena mendekati ujub dan kesombongan. Bahkan, orang yang kaya sekalipun harus dituntut untuk berpenampilan yang sederhana agar lebih elegan.
3. Ada Identitas Kepribadian yang Disebarluaskan
Kepribadian diri seharusnya ditunjukkan dari sifat dan mental ketika bergaul di tengah-tengah masyarakat. Karena esensi dari manfaatnya akan terlihat dengan jelas. Beda dengan penunjukan kepribadian dari baju yang digunakan, tentunya tidak jelas apa fungsi dari hal tersebut.
Sekalipun demikian tidak dipungkiri, ada orang menggunakan fashion mewah yang ingin sejatinya menunjukkan kepribadian dirinya. Biar mereka dianggap sebagai insan yang suka berbelanja. Lebih parah lagi, baju yang sudah tidak digunakan diberikan ke orang lain dan harus segara digunakan oleh yang bersangkutan, ini tentunya riya’ yang tidak baik.
4. Ekspresi Harian Manusia
Rahasia di balik fashion yang berikutnya ialah sebagai ekspresi harian manusia. Jangankan dari bentuk fashion-nya, baju baru ataupun baju lama yang digunakan juga menjadi ekspresi dari yang bersangkutan. Orang bisa tahu bagaimana kondisi hati si pemakai hanya dari bajunya saja.
Kalau menggunakan baju yang warna cerah di malam hari, tentu ekspresi yang dimunculkan berbeda. Begitu juga ketika bertamu menggunakan baju serba hitam juga menunjukkan ekspresi yang lain. Nah, yang menjadi persoalan ialah ketika baju yang dikenakan tidak diterima di kondisi-kondisi tertentu
5. Terlihat Mental PD atau Sebaliknya
Apa benar, orang sedang PD atau percaya diri bisa dilihat dari fashion yang digunakan? Tentunya masih membutuhkan penelitian yang lebih jauh. Namun secara hipotesis, ini memang lumrah. Artinya ada sebagian orang yang suka menabrak tatanan fashion karena hanya ingin menunjukkan rasa percaya dirinya yang tinggi.
Seperti saat ini, ketika marak orang menggunakan pakaian yang sempat hits di tahun 80an. Apalagi yang ingin dinisbatkan kalau bukan orang ini sedang PD yang begitu tinggi. Ingat mereka menunjukkannya secara intensif di media sosial disertai dengan koreografi yang tegas dan ajeg.
6. Ingin Dilihat Menarik
Sudah menjadi rahasia umum kalau orang menggunakan busana dengan trend fashion terbaru, hanya untuk menciptakan daya tarik dirinya. Dan kalau demi pemenuhan ini, mereka pun rela membeli busana yang mahal hingga ratusan juta rupiah. Bahkan barang pre loved dari artis pun selalu dinanti-nantikannya.
Tentunya ini tidak terlarang asalkan tidak terlalu berlebihan saja. Tidak juga sampai menggunakan pakaian yang ketat dan mempertontonkan bentuk tubuh. Jangan atas nama fashion dan pemenarikan diri tetapi etika dan adab justru dilanggar. Apalagi ini Indonesia bukan Amerika dan Eropa yang gaya busananya lebih bebas.
Ingin terlihat menarik boleh saja, namun sesuaikan dengan porsinya saja. Lebih bagus, tampillah menarik di depan orang-orang tertentu seperti suami atau istri dan keluarga yang lain. Ini merupakan tren yang lebih positif daripada mengumbar pemenarikan di depan umum. Karena sesungguhnya tidak banyak dari mereka yang memandang Anda dengan tatapan yang luhur dan bersahabat.
7. Citra Keimanan
Seorang muslimah yang suka menggunakan baju syar’i juga tergolong fashionable. Apalagi busana longgar semacam ini juga sudah diberikan sentuhan aksen yang menarik, klasik dan estetis. Dan yang terpenting, aurat tetap terjaga tanpa harus melupakan gaya busana yang elegan.
Di sini, bisa dikatakan kalau fashion tertentu bagi muslimah adalah merupakan citra dari keimanan. Apalagi memang diwajibkan setiap perempuan untuk memanjangkan jilbabnya. Artinya harus menggunakan pakaian yang serba longgar namun tidak mengurangi ciri dari fashionalitas tadi.
Sekarang sudah diketahui kalau ternyata ada rahasia di balik fashion. Maka dari itu, berhati-hatilah ketika memilih busana yang akan digunakan hari ini. Karena sungguh Anda akan menjadi pusat perhatian dari banyak orang apalagi kalau Anda berani tampil di ruang publik.
Comment