Membahas mengenai makanan saat berbuka, tentunya semua orang menginginkan menu makanan yang beragam setiap harinya. Tak jarang bila orang-orang pada bingung harus memilih makanan apa yang disajikan untuk menu berbuka puasa.
Nah, sebelum sibuk memikirkan menu sajian untuk berbuka, ada baiknya kalau Anda mengetahui terlebih dahulu macam-macam makanan yang perlu dihindari ketika buka puasa.
1. Makanan pedas
Makanan pedas menjadi salah satu kudapan yang digemari banyak orang. Rasanya yang mampu menaikkan selera ini membuat setiap orang gak mau melewatkannya.
Tak heran, bila di masa sekarang ada berbagai macam makanan yang mulai dijajakan dengan berbagai level rasa pedas, mulai dari level 1 hingga level 10.
Menikmati makanan pedas tentu tidak ada larangannya asal jangan berlebihan. Sebab mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan bisa membuat pencernaan mengalami gangguan hingga masalah kesehatan.
Membahas soal makanan pedas, jenis makanan ini ternyata tidak disarankan bahkan perlu dihindarkan saat berbuka puasa. Hal ini dikarenakan kandungan capsaicin yang terdapat pada lada maupun cabai bisa mengiritasi usus kecil.
Itu makanya kebanyakan orang merasa mulas dan anus terasa panas terbakar, usai mengonsumsi makan makanan pedas. Jadi bagi Anda yang tidak mau mengalami hal seperti demikian, upayakan lah menghindari makan makanan ini saat berbuka.
Sebab hal itu tentunya berisiko menyebabkan Anda buang air besar secara terus menerus selama menjalankan ibadah puasa. Inilah sebabnya mengapa makanan pedas termasuk sebagai makanan yang perlu dihindari ketika buka puasa.
2. Makanan tinggi serat
Sebagai manusia, tubuh memerlukan asupan makanan yang mengandung serat tinggi. Asupan serat pada dasarnya diperoleh lewat sayur-sayuran, buah-buahan serta kacang dan biji-bijian.
Serat merupakan salah satu jenis karbohidrat dalam makanan nabati yang proses pencernaan serta penyerapannya sulit dilakukan oleh tubuh.
Meski begitu, makanan yang mengandung serat tinggi memiliki peranan yang multifungsi layaknya mencegah konstipasi, memaksimalkan penyerapan nutrisi, menjaga daya tahan tubuh, serta menjaga berat badan ideal dan kadar gula darah agar tetap normal.
Berdampak baik bagi kesehatan, mengonsumsi makanan berserat tinggi saat berbuka sesungguhnya dapat menimbulkan gejala buruk seperti penumpukan gas di usus dan perut kembung.
Mengkaji dari jurnal International Journal of Molecular Medicine, makanan berserat tinggi seperti kacang-kacangan dan biji-bijian juga lebih sukar dicerna ketika perut kondisi kosong.
Kalaupun Anda berkeinginan mengonsumsi jenis makanan berserat saat berbuka, ada baiknya jika Anda melakukannya secara bertahap. Artinya, konsumsi serat sedikit demi sedikit supaya sistem pencernaan Anda nantinya mampu terbiasa.
3. Makanan yang digoreng
Sajian yang diolah dengan cara digoreng memang selalu menggugah selera. Terlebih warna tampilannya yang sangat khas bewarna cokelat keemasan kerap kali menambah daya tarik siapa saja untuk segera melahapnya.
Belum lagi tambahan berbagai macam bumbu dapur yang membuat hidangan semakin lebih terlihat menggoda, sehingga banyak orang yang tiada henti berusaha memburunya.
Akan tetapi, perlu diketahui bahwa sajian yang di olah dengan cara digoreng ini sebenarnya tidak baik dikonsumsi. Terkhususnya saat sedang berbuka puasa.
Bukan tanpa alasan, makan makanan yang digoreng saat berbuka diklaim akan memaksa lambung untuk bekerja secara spontan dengan keras.
Melihat dari hasil riset dalam jurnal Ultrasound International Open, makanan berminyak juga mengandung sejumlah lemak dalam kadar tinggi. Sesuai hal tersebut, maka mengonsumsi makanan ini tentu dapat memperlambat proses pengosongan perut.
Dengan demikian, kalau Anda adalah salah satu penggemar makanan yang digoreng, lebih baik Anda mencoba untuk mengurangi ataupun membatasi diri dalam mengonsumsi olahan ini ketika berbuka.
4. Makanan berat
Mungkin di antara Anda ada yang masih kurang tahu apa itu makanan berat. Nah, makanan berat adalah sebuah istilah yang ditujukan pada jenis makanan yang dapat membuat seseorang cepat merasa kenyang, contohnya nasi goreng, bola-bola ubi, chicken bucket dan lain sebagainya.
Istilah makanan berat dimunculkan atas istilah lawannya yaitu makanan ringan atau yang sering kita sebut dengan camilan. Mampu melunasi rasa lapar selama berpuasa, makanan berat sesungguhnya adalah salah satu makanan yang perlu dihindari ketika buka puasa.
Faktanya, langsung menyantap makanan berat ketika berbuka, bisa berpeluang menyebabkan pencernaan dipaksa bekerja. Akibatnya, perut menjadi tidak nyaman, kembung, mual, hingga terasa nyeri dan perih.
Tidak sebatas itu pula, mengonsumsi makanan berat seperti nasi dapat memicu naiknya gula darah. Bila hal ini terjadi, Anda pun bisa merasa lemas dadakan dan tidak berdaya setelahnya.
Menghindari hal semacam ini, konsumsilah terlebih dahulu makanan ringan maupun takjil (namun jangan berlebihan) saat berbuka, baru setelahnya lanjutkanlah dengan konsumsi makan makananan berat.
Anda bisa melakukan hal tersebut dalam selisih waktu setengah jam atau 30 menit sesudahnya.
5. Makanan tinggi gula
Seperti yang kita ketahui, mengonsumsi makanan yang tinggi kadar gula dapat berefek buruk bagi kesehatan. Hal yang dimaksud berupa diabetes dan juga obesitas.
Namun tidak bisa dipungkiri pula, saat berbuka tiba, menyantap jenis sajian yang manis dan tinggi gula memang lebih terasa nikmat hingga tak dapat dilewatkan.
Tentu tidak salah, hanya saja jika berlebihan dapat berakibat buruk pada kondisi hiperglikemia. Hiperglikemia adalah kondisi gula darah yang meningkat secara dadakan.
Kondisi ini sudah pasti akan membuat Anda cepat merasa ngantuk, sehingga aktivitas utama seperti melaksanakannya ibadah berpotensi dilewatkan.
Baiklah sobat Lintashaba, itulah tadi macam-macam makanan yang perlu dihindari ketika buka puasa. Dengan demikian, sebaiknya Anda membatasi diri mengonsumsi menu berbuka seperti yang dijelaskan di atas.
Comment