by

4 Dampak Bahaya Jika Mengisi Ulang Botol Minum Kemasan!

Jika diperhatikan, sekarang botol minum kemasan yang terbuat dari plastik berbentuk semakin unik dan menarik. Tidak jarang orang membeli suatu minuman kemasan tertentu, karena tertarik dengan bentuk botolnya.

Ada juga yang kemudian menjadikan botol-botol tersebut sebagai benda koleksi atau dibuat menjadi bahan kerajinan daur ulang. Namun, yang paling sering dilakukan adalah menjadikan botol minum kemasan sebagai wadah minum sehari-hari yang diisi air minum berulang kali.

Walaupun terlihat wajar mengisi botol bekas minuman kemasan dengan air minum, disarankan jangan mengisi ulang botol minum kemasan. Mengapa? Karena dampak bahayanya cukup besar. Coba cek penjelasan di bawah ini untuk mengetahui apa saja potensi bahaya yang disebabkannya.

1. Air Dapat Terkontaminasi Bahan Kimia Berbahaya dari Botol

obat - botol bahaya potret stok, foto, & gambar bebas royalti

Kamu perlu tahu bahwa plastik botol minum kemasan dapat menyebabkan penyakit jika digunakan berulang-ulang. Hal ini dikarenakan bahan kimia yang digunakan sebagai bahan pembuat plastik bisa melebur ke dalam air yang diisikan ulang. Tentu saja hal tersebut sangat berbahaya.

Pada umumnya, botol plastik menggunakan bahan yang disebut BPA atau Bisphenol A. Penggunaan BPA pada beberapa produk memang diizinkan karena hanya digunakan sangat sedikit. Namun, penggunaan produk yang tidak sesuai dapat berdampak penyakit, karena BPA masih tetap bisa berpindah ke makanan atau minuman meskipun jumlahnya sedikit.

Dalam bentuk aktif, senyawa BPA memiliki aktivitas hormon estrogen. Akibatnya, jika masuk ke dalam tubuh, BPA dapat meniru kerja hormon estrogen. Karena dapat meniru kerja estrogen, BPA akan mengganggu fungsi estrogen asli. Hal ini kemudian menyebabkan penghambatan atau malah peningkatan estrogen, sehingga memicu terjadinya kanker payudara. Selain itu, penyakit lain yang dapat diakibatkan paparan BPA adalah diabetes tipe 2 dan gangguan pada janin.

Baca Juga  Jangan Dibuang, Ini 10 Manfaat Kulit Jeruk Yang Akan Membuat Hidup Lebih Baik

Efek bahaya akan semakin meningkat jika botol plastik kemasan digunakan menampung air hangat atau air panas. Jika botol plastik bekas minuman kemasan terkena air hangat, besar kemungkinan bahan kimia yang membentuk plastik ikut luruh ke dalam air minum. Apalagi, kebanyakan botol plastik yang dijual di pasaran ternyata tidak tahan panas.

2. Air Akan Terkontaminasi dengan Mikroorganisme Berbahaya

Jangan mengisi ulang botol minum kemasan karena air dapat terkontaminasi mikroorganisme berbahaya dalam botol. Seperti tertulis di botol air minum kemasan tersebut, setelah botol terbuka air di dalamnya harus segera dihabiskan. Apa artinya? Artinya, jika botol sudah terbuka dari segel maka kontaminasi mikroorganismenya akan semakin tinggi. Jika botol tersebut kemudian digunakan sebagai botol minum sehari-hari, bisa dibayangkan berapa banyak mikroorganisme yang masuk.

Plastik yang terbuat dari bahan PET atau Polyethylene Terephthalate mudah terkikis. Jadi, ketika digunakan berkali-kali, plastik akan semakin menipis. Itulah yang menyebabkan bakteri, kuman, dan mikroorganisme lain masuk ke botol dengan sangat mudah. Jika dibiarkan, bakteri bisa menyebabkan gejala keracunan makanan, seperti mual, muntah, dan diare.

Dalam sebuah penelitian yang pernah dilakukan oleh Treadmill Reviews, disebutkan bahwa para peneliti pernah menguji botol plastik air minum yang digunakan oleh atlet selama seminggu. Hasilnya, ditemukan sejumlah lebih dari 900.000 bakteri . Oleh karena itu, jika kamu ingin mencukupi cairan tubuh dengan cara yang aman, jangan mengisi ulang botol minum kemasan sekali pakai.

3. Dapat Mengubah Rasa, Bau, dan Warna Air

Air yang layak diminum adalah air yang jernih, tidak berbau, rasanya tawar, dan tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Selain itu, air yang aman untuk diminum juga harus bebas dari berbagai sumber pencemaran, seperti hewan yang membawa penyakit, logam, atau bahan kimia lainnya.

Baca Juga  Gampang Stres? Awali Harimu Dengan 6 Rekomendasi Sarapan Bergizi Ini

Air dalam kemasan adalah air yang layak diminum. Akan tetapi, jika kemasan botol plastiknya diisi ulang dengan air lagi, apalagi secara berulang kali, air isi ulang itu cenderung menjadi tidak layak diminum. Karena penggunaan botol minum plastik sekali pakai bisa mempengaruhi rasa, bau, dan warna air.

Rasa air yang diisikan ulang dalam botol minum sekali pakai menjadi kurang segar ketika diminum. Alasannya karena air tersebut sudah terkontaminasi dengan berbagai jenis bahan kimia berbahaya. Bau air yang menyengat dan berbau logam dikarenakan kikisan bahan kimia pada botol plastik. Warna air pun berubah menjadi kekuningan. Air yang sudah berubah rasa, bau, dan warna seperti ini sangat berbahaya untuk dikonsumsi.

4. Berbahaya bagi Kesehatan Ibu Hamil, Janin, dan Anak-Anak

Kontaminasi BPA pada ibu hamil dapat mengganggu kerja endokrin dan meniru hormon estrogen. Artinya, jika salah dalam pemakaiannya, kandungan BPA dalam botol plastik dapat mempengaruhi perkembangan otak janin selama dalam kandungan. Para peneliti juga menemukan bahwa wanita hamil yang memiliki kadar BPA tinggi dalam urinenya, lebih berisiko melahirkan anak yang mengalami gangguan perilaku, seperti hiperaktif, kecemasan, serta depresi.

Efek BPA tidak hanya membahayakan ibu hamil, tapi juga anak-anak, khususnya yang mengonsumsi ASI dari sang ibu yang terkontaminasi BPA. Beberapa gangguan yang mungkin terjadi pada anak, di antaranya gangguan tumbuh kembang, perilaku depresif, ansietas (gangguan kecemasan), dan hiperaktif. Risiko BPA ini mudah dialami bayi dan anak-anak, karena sistem tubuh mereka belum mampu secara maksimal untuk membuang zat tersebut dari dalam tubuh.

Itulah 4 dampak bahaya mengisi ulang botol minum kemasan plastik yang sekarang banyak dijual di pasaran. Jangan mengisi ulang botol minum kemasan dengan air minum, setelah mengetahui beragam bahayanya yang dapat mengancam kesehatan.

Baca Juga  7 Jenis Produk Rekomendasi Jualan yang Cocok untuk Online Shop

Jika ingin menggunakan botol minum berulang kali, disarankan untuk mengggunakan botol yang berbahan dasar stainless steel atau kaca. Buang botol plastik sekali pakai dengan diremuk atau dirusak, agar tidak dipergunakan kembali untuk minum oleh orang yang belum mengetahui dampak bahayanya.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Publikasi Terkait Lainnya