Siapa yang suka minum teh? Acung jari! Wah, ternyata banyak sekali penggemar teh. Ya, minuman yang satu ini memang akrab dengan keseharian masyarakat Indonesia. Apalagi, bangsa Indonesia sudah sangat lama mengenal teh, yaitu sekitar tahun 1684. Ketika itu, seorang pegawai VOC yang bernama Andreas Cleyer membawa tanaman teh ke Indonesia. Dia juga berprofesi sebagai saudagar. Uniknya, pada saat itu tanaman teh lebih dikenal sebagai tanaman hias.
Jika di beberapa negara, seperti Tiongkok dan Jepang, minum teh menjadi bagian dari tradisi dengan berbagai ritual khusus, berbeda dengan Indonesia. Di Indonesia, teh adalah minuman sehari-hari yang bisa diminum kapan saja dan di mana saja.
Teh yang dikenal selama ini berasal dari tanaman teh berjenis Camellia sinensis. Teh jenis ini banyak ditanam di perkebunan. Namun, tahukah kamu bahwa teh juga dapat dibuat dari tanaman lain di sekitarmu? Tanaman lain tersebut dimanfaatkan bagian bunga, daun atau batangnya. Teh yang bukan berasal dari daun teh disebut dengan teh tisane.
Sebagai catatan, meskipun pada umumnya teh tisane aman dikonsumsi, ada beberapa kondisi yang mengharuskan sebagian orang lebih berhati-hati mengonsumsinya, terutama orang yang menderita jenis penyakit tertentu, seperti penyakit hati atau ginjal. Jika ingin mengonsumsi teh tisane, sebaiknya penderita jenis penyakit tertentu harus berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu.
Nah, Inilah 12 jenis tanaman untuk teh.
1. Mawar
Manfaat: Teh mawar bermanfaat untuk melancarkan pencernaan, mengurangi racun dalam tubuh, meningkatkan imunitas, dan memperbaiki sel yang rusak. Bagi perempuan yang sedang menstruasi, teh mawar dapat membantu meringankan nyeri akibat menstruasi. Tidak mengherankan jika banyak orang yang kemudian mengenal mawar sebagai jenis tanaman untuk teh.
Bagian yang dimanfaatkan: Bunga.
Cara membuat: Teh mawar bisa dibuat dari kelopak bunga yang segar atau sudah dikeringkan. Jika menggunakan kelopak mawar segar, siapkan 2 cangkir kelopak mawar dan rebus dengan 3 gelas (700 ml) air selama 5 menit. Kemudian, saring airnya. Teh mawar siap dinikmati.
2. Melati
Manfaat: Melati kaya akan antioksidan dan dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Manfaat lainnya adalah meredakan stres, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengontrol kadar kolesterol, serta mencegah kanker. Karena memiliki banyak manfaat, wajar jika banyak orang yang memanfaatkan melati sebagai salah satu jenis tanaman untuk teh.
Bagian yang dimanfaatkan: Bunga.
Cara membuat: Rebus 10 hingga 15 kuntum bunga melati, hingga air mendidih. Kemudian, saring airnya. Jika rasanya terlalu pahit, dapat ditambahkan gula atau madu. Bunga melati juga dapat dijemur sampai kering dan diseduh ketika ingin meminumnya.
3. Rosella
Manfaat: Rosella banyak digunakan sebagai bahan untuk membuat minuman teh karena banyak manfaatnya. Di antaranya adalah menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, mencegah obesitas, dan mengatasi kolesterol jahat.
Bagian yang dimanfaatkan: Bunga dan daun.
Cara membuat: Larutkan bunga rosela dan gula bersama sedikit air hangat. Bisa ditambahkan kayu manis atau mint jika suka. Biarkan selama beberapa menit hingga air berubah kemerahan.
4. Chamomile
Manfaat: Teh bunga chamomile termasuk dalam teh bebas kafein yang cukup populer dan banyak diminati. Bunga chamomile berkhasiat baik untuk kesehatan, seperti menjaga kesehatan jantung, menjaga tubuh dari bakteri jahat, meredakan gejala flu, dan mencegah peradangan.
Bagian yang dimanfaatkan: Bunga.
Cara membuat: Masukkan air mendidih dalam 1 cangkir. Kemudian, masukkan 2 sendok makan bunga chamomile yang sudah dikeringkan atau 4 sendok makan bunga chamomile segar ke dalam secangkir air mendidih tersebut. Tutup cangkir dan biarkan beberapa saat. Setelah air seduhan berwarna cokelat keemasan, teh siap dinikmati.
5. Dandelion
Manfaat: Dandelion termasuk dalam jenis tanaman untuk teh. Teh dandelion bermanfaat untuk menjaga kadar gula darah, meningkatkan imunitas tubuh, meningkatkan nafsu makan, dan menurunkan kadar kolesterol.
Bagian yang dimanfaatkan: Bunga.
Cara membuat: Cara membuatnya cukup mudah, yaitu ambil beberapa bunga dandelion, masukkan ke dalam cangkir. Lalu, seduh dengan air mendidih sekitar 15 menit. Setelah itu, teh dandelion bisa langsung dinikmati.
6. Lavender
Manfaat: Sebenarnya lavender tidak terlalu sering digunakan sebagai bahan untuk membuat minuman teh karena memiliki rasa yang cenderung pahit. Namun, teh lavender banyak manfaatnya, seperti memberikan efek relaksasi dan mengatasi insomnia. Selain itu, juga bermanfaat melancarkan saluran pencernaan dan pernapasan, serta meredakan nyeri otot.
Bagian yang dimanfaatkan: Bunga.
Cara membuat: Siapkan beberapa kuntum lavender kering dan seduh dengan air mendidih. Diamkan selama kurang lebih 10 menit di dalam gelas tertutup. Dapat juga ditambahkan madu, perasan air jeruk lemon, dan daun mint agar aromanya semakin menyegarkan.
7. Serai
Manfaat: Teh serai dianggap mampu mengatur tekanan darah, menyembuhkan flu, dan meningkatkan sirkulasi darah. Selain itu, serai juga kaya akan vitamin A dan vitamin C sehingga sangat baik untuk kesehatan kulit.
Bagian yang dimanfaatkan: Batang.
Cara membuat: Geprek batang serai lalu rebus dalam air hingga mendidih. Saring air rebusan serai ke dalam gelas. Tambahkan madu dan aduk rata.
8. Adas
Manfaat: Tanaman adas dijadikan bahan minuman karena bersifat antivirus dan antimikroba yang baik bagi tubuh. Selain itu, teh adas berguna bagi sistem pencernaan dan meredakan nyeri. Minumlah teh adas dan rasakan manfaatnya. Maka, kamu tidak akan ragu menjadikannya sebagai salah satu tanaman pilihan untuk membuat minuman teh.
Bagian yang dimanfaatkan: Biji.
Cara membuat: Ambil 1 sendok makan biji adas segar dan tumbuk kasar. Masukkan biji yang sudah ditumbuk tersebut dalam gelas dan tambahkan air mendidih ke dalamnya. Tutup gelas dan seduh selama sekitar 10 menit. Saring dan tambahkan madu untuk diminum.
9. Jahe
Manfaat: Teh jahe bermanfaat untuk mengurangi mual dan mencegah penyakit diabetes.
Bagian yang dimanfaatkan: Rimpang.
Cara membuat: Bersihkan jahe dan potong-potong sekitar setengah sentimeter. Masukkan air mendidih dalam gelas, lalu masukkan potongan jahe. Tutuplah gelas sekitar 10 menit. Semakin lama diseduh, rasa teh akan semakin kuat.
10. Kayu Manis
Manfaat: Mengonsumsi teh kayu manis dipercaya dapat menurunkan nyeri peradangan dan mengurangi gejala rematik.
Bagian yang dimanfaatkan: Batang.
Cara membuat: Rebus air secukupnya hingga mendidih. Setelah itu, masukkan beberapa batang kayu manis ke dalam rebusan air. Tunggu hingga airnya sedikit berkurang. Selanjutnya, saring dan sajikan.
11. Kelor
Manfaat: Siapa sangka tanaman kelor termasuk dalam jenis tanaman untuk teh. Teh daun kelor bermanfaat menurunkan gula darah dan memperbaiki imun tubuh.
Bagian yang dimanfaatkan: Daun
Cara membuat teh: Teh daun kelor dibuat dari daun kelor yang dikeringkan. Daun tersebut kemudian diseduh dengan air mendidih. Sekarang sudah banyak yang menjual teh daun kelor dalam bentuk kemasan, sehingga minum teh daun kelor menjadi lebih praktis.
12. Jambu Biji
Manfaat: Jambu biji juga dikenal sebagai jenis tanaman untuk teh. Teh daun jambu biji bermanfaat sebagai obat alternatif untuk diare. Selain itu, juga bermanfaat untuk menurunkan kolesterol dan mengontrol gula darah.
Bagian yang dimanfaatkan: Daun.
Cara membuat teh: Rebus beberapa lembar daun jambu biji ke dalam air, hingga air mendidih. Kemudian rebusan air dapat diminum selagi hangat. Boleh ditambahkan gula atau madu jika suka.
Itulah beberapa jenis tanaman untuk teh. Adakah yang pernah kamu coba? Oya, barangkali kamu bertanya, “Jika minuman-minuman tersebut bukan dibuat dari daun teh, mengapa disebut ‘teh’ juga?” Alasannya sederhana. Karena cara membuatnya sama seperti teh biasa, yaitu harus diseduh atau direbus terlebih dahulu. Yuk, sekarang kita minum teh dulu!
Comment