Semua bunga yang aman untuk dikonsumsi disebut dengan edible flowers. Sebagian dapat langsung dimakan, dan sisanya harus dimasak atau diolah terlebih dahulu. Bunga-bunga ini selain mempunyai rasa dan aroma yang khas, juga baik untuk kesehatan karena mengandung antioksidan dan antidiabetes.
Sebelum edible flowers menjadi ramai dibicarakan, sebenarnya sejak zaman dahulu kita telah mengenal berbagai jenis bunga, yang biasa dimasak untuk makanan sehari-hari dan menambah kenikmatan berbagai hidangan tradisional Indonesia. Berikut adalah lima jenis edible flowers tempo dulu yang biasa dikonsumsi.
1. Bunga Pepaya
Dihasilkan dari pohon pepaya gandul atau pepaya gantung, bunga pepaya berbentuk bulat panjang, langsing, tidak berputik, dan menggerombol dalam jumlah banyak. Seperti daun pepaya, bunga pepaya mempunyai rasa yang pahit. Untuk diolah sebagai masakan, bunga pepaya harus direbus dahulu lalu dibuang airnya. Untuk mengurangi rasa pahit, bisa direbus bersama dengan daun jambu biji. Bunga pepaya yang sudah direbus bisa ditumis, dijadikan urap, atau masakan bersantan.
2. Bunga Kecombrang
Nama lain dari bunga kecombrang adalah honje, kincung, atau bunga kala. Bunganya beukuran besar, dengan mahkota dan batang berwarna merah atau merah jambu. Selain bunganya, batang dan buahnya juga bisa dikonsumsi.
Pohonnya berbentuk seperti jahe atau langkuas dengan batang semu yang keluar dari pangkalnya. Bunga kecombrang dapat diolah menjadi pecel, sambal kecombrang, atau masakan bersantan. Rasanya agak asam dan sedikit pedas seperti jahe, dengan aroma khas yang sedap.
3. Bunga Sedap Malam
Bunga ini mempunyai tangkai yang panjang dan beruas-ruas. Di setiap ujung tangkai akan tumbuh bunga dengan ukuran kecil, lima sampai dua belas kuntum bunga. Bunganya berwarna putih dengan bagian bawah yang agak kemerahan. Bunganya akan mekar secara bertahap dalam satu tangkai.
Aroma bunga ini sangat harum dan tahan lama, meskipun sudah dipotong dan dimasukkan ke dalam vas bunga. Sebelum diolah menjadi berbagai masakan seperti sup kimlo, cap cay, atau tekwan, bunga sedap malam harus dikeringkan terlebih dahulu.
4. Bunga Pisang atau Jantung Pisang
Jantung pisang adalah bunga yang dihasilkan oleh tanaman pisang yang berfungsi untuk menghasilkan buah pisang. Disebut dengan jantung pisang karena bentuknya yang menyerupai jantung manusia. Bunganya yang berwarna kuning tertutup oleh lapisan kelopak berwarna merah yang berlapis-lapis.
Tidak semua jantung pisang bisa diolah menjadi masakan, karena ada yang mempunyai rasa pahit seperti jantung pisang ambon. Cara mengolahnya dengan membuang lapisan-lapisan luarnya yang berwarna merah, dan hanya mengambil bagian dalamnya saja. Rebus jantung pisang sebelum diolah dan buang airnya. Masakan-masakan dari jantung pisang antara lain tumis jantung pisang dan teri medan, pepes, dan masakan-masakan bersantan.
5. Bunga Tebu Telur atau Terubuk
Terubuk adalah sejenis sayuran yang mempunyai batang yang mirip dengan tanaman tebu. Disebut dengan tebu telur karena bentuk dan teksturnya yang lembut seperti telur ikan. Untuk mengambil bunganya, tanaman ini dipanen saat berusia sekitar lima bulan, saat batangnya masih muda. Yang diambil adalah bagian bunga yang yang berwarna hijau muda dan terbungkus, oleh pelepah daun atau kelobot yang mirip dengan kulit jagung.
Terubuk biasanya diolah dengan cara ditumis, dijadikan campuran sayur asem, atau sayuran-sayuran bersantan. Sayur besan dari Betawi adalah salah satu sayuran yang selalu menggunakan terubuk sebagai campuran di dalamnya. Sayur ini biasanya dijadikan hantaran saat mengunjungi calon besan dalam pernikahan adat Betawi.
Berbeda dengan bunga-bunga yang biasa dijadikan masakan dalam sayuran tempo dulu, maka edible flowers kekinian yang saat ini sering dibicarakan dan dijadikan menu khusus di restoran-restoran terkenal, mempunyai jauh lebih banyak jenis dengan warna dan bentuk yang lebih cantik dan beragam.
Sudah banyak kebun-kebun bunga di berbagai daerah di Indonesia yang khusus hanya menanam edible flowers ini. Sebagian besar dari bunga-bunga kekinian ini bisa langsung dikonsumsi tanpa diolah, sedangkan sisanya harus melalui proses pemasakan.
Dari lebih dari 15 jenis bunga kekinian yang aman untuk dikonsumsi, ada lima yang sering digunakan dalam masakan dan kue Indonesia, yang memberikan penampilan hidangan yang lebih cantik dan terlihat segar.
1. Bunga Telang
Bunga telang merupakan tanaman perdu yang dapat tumbuh dan hidup bertahun-tahun. Daunnya berbentuk seperti daun kacang-kacangan dan bunganya tunggal seperti kupu-kupu yang keluar dari ketiak daun. Warna bunganya biru terang, ungu, atau putih. Bunga telang juga memiliki polong dengan biji seperti kapri. Yang sering digunakan untuk pewarna alami dalam kue dan minuman adalah bunga telang yang berwarna biru atau ungu.
Cara mengolah bunga telang adalah dengan merendamnya sehingga warnanya luntur ke dalam air. Kue-kue yang menggunakan pewarna dari bunga telang antara lain adalah klepon ungu, ongol-ongol, dadar gulung, dan kue bugis. Sedangkan untuk dijadikan minuman, bunga telang biasanya dicampur dengan madu dan lemon.
2. Bunga Rosella
Bunga ini mempunyai batang yang bulat, tegak, berkayu, dan berwarna merah. Bunganya yang berwarna merah merupakan bunga tunggal yng keluar dari kelopak daun. Mahkota bunganya berbentuk corong dan terdiri dari lima helaian. Rosella mempunyai cita rasa yang asam dan segar.
Untuk mengolahnya menjadi minuman, bunga rosella harus dikeringkan terlebih dahulu dan disimpan dalam wadah tertutup. Saat akan digunakan, bunga rosella kering harus direndam dalam air mendidih. Selain dijadikan minuman, rosella juga bisa diolah menjadi selai, es krim, dan berbagai kue.
3. Bunga Kembang Sepatu
Bunga ini mempunyai banyak variasi warna yang cantik dan tumbuh subur di wilayah tropis maupun sub tropis. Bunganya berbetuk menyerupai terompet dan keluar dari ketiak daunnya. Berapa warna bunganya adalah merah, ungu, kuning, putih, merah muda, dan biru. Untuk mengonsumsinya, biasanya kembang sepatu dijadikan minuman teh dan makanan seperti salad dan selai.
4. Bunga Mawar
Bentuk bunga mawar relatif bulat dan tersusun dari lapisan-lapisan kelopak bunga, yang sangat indah dan berjumlah 20 sampai 26 helai, tergantung dari besar bunganya. Warnanya sangat beragam, mulai dari merah tua, merah muda, kuning, putih, dan oranye. Bunga mawar dapat diolah menjadi minuman seperti teh dan sirup, dan aneka makanan seperti sup, salad, dan kue kering.
5. Bunga Melati
Bunga melati tergolong sebagai tanaman semak atau perdu, batangnya berbentuk bulat berkayu dengan tinggi 0,5 meter sampai tiga meter. Bunganya berwarna putih kecil-kecil dengan mahkota bunga yang berbentuk lembaran-lembaran kecil yang bulat panjang. Aroma bunga ini sangat harum dan tetap harum saat sudah dipetik dari tangkai bunganya, dan dijadikan berbagai bentuk seperti kalung ataupun hiasan rambut untuk acara pernikahan.
Sebagai bahan minuman, melati bisa diolah menjadi teh, campuran minuman susu dan berbagai wedangan. Sebagai bahan makanan, melati bisa diolah menjadi sup, pizza, dan kue kering.
Berbagai jenis edible flowers ini bisa mempercantik berbagai makanan dan minuman serta mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Sebelum mengonsumsinya, sebaiknya pelajari dulu karakteristik dan cara mengolahnya agar mendapat hasil yang maksimal dan meminimalisir risiko.
Comment