Selain air mineral, minuman apa lagi yang menemani hari-harimu? Ada beberapa orang yang menjadikan kopi atau teh sebagai teman sarapannya. Lain halnya dengan anak-anak, mereka akan minum susu sebelum berangkat sekolah di pagi hari. Ya, kopi, susu, dan teh adalah minuman yang sudah sangat mendunia.
Sepertinya tidak ada orang di belahan Bumi ini yang belum pernah merasakan nikmatnya minuman-minuman tersebut. Ditambah lagi, sekarang sudah semakin banyak jenis minuman yang menggunakan susu, kopi, dan teh sebagai bahan campurannya.
Adakah minuman lain yang dikenal hampir di seluruh dunia, selain kopi, teh, dan susu? Kalau penasaran, silakan baca sejarah minuman yang mendunia berikut ini.
1. Kopi
Aroma minuman kopi memang khas. Rasa pahitnya pun bikin nagih. Lalu, seperti apa sejarah minuman yang mendunia ini? Kopi pertama kali ditemukan di Etgiopia, tepatnya pada abad ke-6. Pada waktu itu, ada seorang penggembala kambing di Ethiopia yang melihat kambing-kambingnya menjadi aktif setelah makan daun serta biji tumbuhan yang kini dikenal sebagai kopi. Namun, biji-biji kopi baru diolah menjadi minuman pada abad ke-15 oleh masyarakat Yaman.
Minuman ini kemudian menyebar hingga ke Turki. Di Turki, minuman tersebut dinamakan quhwah. Di Eropa quhwah dikenal sebagai coffee. Kopi masuk ke Indonesia pada masa penjajahan Belanda, sekitar tahun 1969. Iklim tropis Indonesia cukup baik bagi perkembangbiakan tanaman kopi.
Kopi tumbuh subur di tanah Jawa dan mulai diekspor ke Eropa. Biji kopi kemudian juga ditanam hingga ke tanah Sumatera. Seiring berjalannya waktu, hampir seluruh wilayah Indonesia memiliki kopi khas masing-masing.
2. Minuman Teh
Beberapa negara dikenal memiliki tradisi minum teh, seperti Jepang dan Inggris. Teh pertama kali ditemukan di Tiongkok pada tahun 2373 SM oleh Kaisar Shen Nong. Pada mulanya, dia berkeliling negara untuk mencari tanaman obat baru. Karena merasa tidak enak badan, diputuskannyalah untuk beristirahat di bawah pohon dan merebus air.
Beberapa helai daun dari tanaman di sekitarnya jatuh ke dalam air rebusan, tapi dia tetap meminumnya. Dirasakannya air yang sedikit pahit tapi kaya rasa. Tubuhnya pun terasa lebih segar. Diketahui kemudian, tanaman itu adalah tanaman teh.
Beberapa abad kemudian, teh menjadi minuman yang populer dan tersebar di dunia. Pada awal penyebarannya, sebagian masyarakat Eropa menganggap teh sebagai minuman mewah, sehingga jarang dikonsumsi dan hanya disajikan pada acara-acara tertentu. Konon, Louis XIV menyiapkan tehnya di dalam teko yang terbuat dari emas.
3. Susu
Sejarah minuman yang mendunia berikutnya adalah susu. Hari Susu Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Juni. Food and Agriculture Organization (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menetapkan tanggal tersebut untuk mengakui pentingnya susu sebagai makanan global. Peran susu bagi manusia memang penting, terutama karena memberi manfaat dari segi nutrisi.
Susu dihasilkan hewan mamalia, seperti sapi, kambing, dan kuda. Banyak versi tentang siapa orang pertama yang mulai berternak sapi dan mengonsumsi susu. Para ilmuwan percaya bahwa sebelum sapi, manusia terlebih dulu mengonsumsi susu dari auroch, spesies ternak liar yang pernah hidup di dekat Mediterania, sekitar 10 ribu tahun lalu. Auroch kemudian dikenal sebagai nenek moyang sapi perah modern.
Penelitian lain menyebutkan bahwa pemerahan susu pertama terjadi sekitar 8.000 SM di Mesopotamia. Pada saat itu, bangsa Sumeria sudah mulai menjinakkan sapi dan mengonsumsi susu. Beberapa artefak di Kuil Ninhursag di kota Sumeria, Tell al-Ubaid, juga menunjukkan ukiran bergambar manusia memerah susu dan membuat mentega.
4. Minuman Cokelat
Menurut sejarawan, masyarakat suku Maya, Toltec, dan Aztek di Benua Amerika telah mengolah biji kakao menjadi minuman cokelat yang layak konsumsi sekitar 3.000 tahun yang lalu. Suku Aztek menyajikan cokelat dalam bentuk minuman yang bernama xocoatl, yang artinya āair pahitā.
Minuman ini dibuat dari biji kakao yang dikeringkan, dibakar dengan api, lalu dihaluskan dengan alat batu bernama metate di atas api kecil. Setelah halus dan berbentuk seperti pasta, ditambahkan vanilla dan beberapa rempah lain. Pasta tersebut kemudian dibentuk kecil-kecil dan didinginkan. Setelah dingin, kemudian dihancurkan hingga menjadi bubuk dan dicampur dengan air panas.
Minuman tersebut kemudian diperkenalkan kepada penjelajah Christopher Columbus dan Hernan Cortez. Mereka kemudian membawa biji kakao ke Spanyol. Di Eropa minuman cokelat dimodifikasi karena dianggap terlalu pahit.
5. Minuman Bersoda
Minuman bersoda memberi sensasi rasa menyegarkan sehingga dianggap cocok diminum di cuaca panas. Minuman bersoda biasa disebut juga dengan minuman berkarbonasi, yaitu jenis minuman yang tidak memiliki kandungan alkohol dan mengalami proses karbonasi. Dalam pembuatannya, air digunakan untuk melarutkan gas karbon dioksida (CO2).
Seorang ilmuwan asal Inggris bernama Joseph Priestley diperkenalkan sebagai penemu air bersoda pada tahun 1767. Pada awalnya, dia memasukkan karbon dioksida ke dalam mangkuk berisi air. Setelah dicicipi, dia menyadari air berkarbonasi tersebut ternyata memiliki rasa yang enak. Ilmuwan Inggris lainnya yang bernama John Mervin Nooth, menyempurnakan penemuan air bersoda milik Joseph Priestley yang kemudian dijualnya sebagai obat.
Pada tahun 1886 lahirlah Coca-Cola, minuman bersoda yang sangat terkenal di dunia. Minuman tersebut berbahan ekstrak daun koka yang merupakan bahan baku kokain yang dicampur dengan tambahan kafein dari kacang kola. Pada tahun 1929, perusahaan Coca-Cola mengklaim telah membuang seluruh kandungan yang berkaitan dengan kokain.
Meski menyegarkan, minuman bersoda ternyata dapat memberikan efek buruk pada organ tubuh manusia, apalagi jika diminum secara kontinyu. Beberapa di antaranya adalah meningkatkan risiko diabetes dan obesitas, merusak fungsi ginjal, serta merusak gigi dan gusi.
Begitulah kisah-kisah di balik sejarah minuman yang mendunia. Nah, setelah membaca artikel ini, barangkali kamu menjadi haus. Jadi, silakan saja minum minuman yang disebutkan tadi. Tidak sulit menemukannya di rumahmu atau di toko terdekat, bukan?
Namun, tetaplah ingat untuk mengonsumsi minuman tersebut dalam jumlah yang wajar agar kesehatanmu tidak terganggu. Bahkan, ada minuman yang sebaiknya tidak perlu dikonsumsi mengingat efek buruknya bagi kesehatan tidak sebanding dengan nikmat yang dirasakan. Oke, selamat ngeteh
Comment