Perlu diketahui, kalau bisa seluruh manusia harus hidup berharta alias harus kaya raya. Lantas pertanyaannya ialah mengapa harus kaya? Bukankah kekayaan justru bisa membuat manusia lupa diri. Bahkan ada sebagian dari mereka yang rela menghalalkan segala cara hanya demi mendapatkan kekayaan?
Tentunya ada banyak pertimbangan lain yang mendasari pernyataan kalau setiap manusia harus memiliki kekayaan yang berlimpah. Nah, pertimbangan inilah yang akan dijelaskan panjang lebar di artikel ini. Sehingga ada alasan yang tidak bias mengapa pernyataan ini harus muncul. Dan ini dia alasannya:
1. Biar Segala Kebutuhan Terpenuhi
Kalau diri berharta tentunya segala kebutuhan akan terpenuhi. Dan ini merupakan jaminan agar bisa hidup di dalam keadaan suka dan bahagia. Artinya ialah, sekalipun kebutuhan harus didapatkan dengan membayar harga yang mahal, efeknya tetap tidak terasa. Karena di saat itu, uang sudah benar-benar banyak dan harta berlimpah.
Sebaliknya, jika hidup di dalam kemiskinan, tentunya kebutuhan agak sulit untuk terpenuhi. Bahkan ada yang harus berhutang hanya demi mendapatkan uang untuk membeli makanan. Nah, dari sini saja sudah jelas kalau manusia kaya itu diutamakan. Termasuk juga alasan mengapa setiap manusia harus memiliki pekerjaan yang mapan.
2. Tiada Hasrat untuk Mengumpulkan Harta Ilegal
Jika harta sudah berlimpah, tentunya tidak akan berpikir lagi untuk melakukan tindakan mengumpulkan harta dengan cara-cara ilegal. Karena harta yang tersedia pun sepertinya tidak akan habis kalau dikonsumsi oleh seluruh keluarga hingga tujuh turunan. Akan tetapi kalau masih ada orang yang merasa kurang di kondisi tersebut, maka inilah yang terlarang.
Artinya adalah, tidak terlarang orang memiliki harta yang banyak. Yang tidak boleh adalah mengumpulkan harta dari jalan yang tidak baik. Serta dirinya selalu merasa kurang padahal hartanya sangat banyak. Dan perlu diketahui juga kalau penilaian kekayaan sangat relatif yang bisa saja antar masyarakat memiliki pandangan yang berbeda.
3. Biar Hidup dengan Nyaman dan Bahagia
Jika dipikirkan secara logika, orang yang berharta pasti hidupnya lebih nyaman. Akan tetapi, ada sebagian orang yang justru keberadaan harta membuatnya tidak bisa hidup dengan tentram. Salah satunya karena dikejar-kejar debt collector, yang ternyata hartanya tersebut didapatkan dari berhutang di Bank.
Yang dimaksud harta membuat hidup nyaman tersebut ialah harta yang didapatkan dari jerih payah sendiri dengan status yang legal bukan terlarang. Di sisi lain, si orang tersebut sudah merasa tercukupi dengan harta yang dimilikinya saat ini. Bahkan, mereka selalu mensyukurinya dengan cara rajin beribadah dan rajin berbagi.
4. Ada Motivasi Menjadi Dermawan
Jawaban atas pertanyaan mengapa harus kaya yang berikutnya ialah biar ada motivasi untuk menjadi dermawan. Sejatinya, untuk rajin berbagi dengan ikhlas tidak perlu menunggu banyaknya harta. Namun secara logika, seharusnya orang yang berharta yang lebih dermawan, bukan justru sebaliknya.
Nah, jika hartanya didapatkan dari jalan yang halal, disertai dengan sifat kedermawanan yang tinggi, maka inilah orang kaya yang sejati. Setiap manusia, dituntut untuk memiliki dua perilaku semacam ini yaitu pekerja keras dan rajin berderma. Yang ironis ialah, orang kaya tetapi tidak merasa kaya yang ending-nya pun malas untuk berbagi dengan orang lain.
5. Mudah Melaksanakan Sedekah
Konsep sedekah adalah lebih utama memberi daripada menerima. Nah seharusnya, orang yang memiliki harta berlimpah otomatis juga harus lebih mudah menerapkan adagium semacam ini. Sedangkan kalau orang yang tidak berharta wajar kalau sulit bersedekah bahkan diperbolehkan menjadi penerima sedekah.
Nah, semua orang harus kaya, salah satunya karena alasan interaksi sosial semacam ini. Supaya tidak ada lagi kesenjangan sosial antara si miskin dengan si kaya. Bahkan kemakmuran pun lebih merata. Akan tetapi kalau masih ada orang kaya yang malas bersedekah, tentu harta yang dikumpulkannya tidak akan membawa keberkahan.
6. Warisan untuk Generasi Berikutnya
Orang tua sejatinya tidak boleh mewariskan kemiskinan kepada generasi penerusnya. Sebab, kemiskinan ini yang akan membuat mereka hidup di tengah-tengah masalah. Bahkan yang paling dikhawatirkan ialah, keimanannya akan tergadaikan hanya karena persoalan ekonomi.
Maka dari itu, jadilah orang tua yang bijaksana. Bekerjalah dengan tekun serta berupaya untuk mencari harta dengan jalan yang halal. Setelah itu, persiapkan harta tersebut untuk anak cucu supaya mereka tidak hidup di dalam kemelaratan. Untuk itu, tidak terlarang bahkan diharuskan Anda menjadi kaya raya.
7. Biar Hidup Tidak Semata demi Harta
Jika kekayaan sudah berlimpah seharusnya tidak ada lagi jargon hidup hanya demi harta. Kalau di kondisi ini, waktu hanya dihabiskan untuk bekerja siang malam, berarti orang tersebut masih terus merasa kurang. Dan ironisnya, ketamakan semacam ini yang hinggap ke dalam jiwa sebagian orang kaya.
Akhirnya, mereka tidak lagi menyisihkan waktu untuk beribadah. Kalau sudah seperti ini, maka menjadi wajar kalau Allah mencobanya dengan penyakit yang parah. Bahkan hanya untuk mengobati penyakit tersebut, harta yang berlimpah justru terkuras dalam waktu yang cepat. Kalau sudah seperti ini, tentu penyesalan yang akan datang.
Pertanyaan mengapa harus karya sudah terjawab dengan beberapa listicle di atas. Sekarang, tinggal keputusan Anda apakan ingin menjadi kaya atau pasrah dengan keadaan. Dan perlu diketahui, bekerja dengan ulet untuk meraih kekayaan bukan hal yang tabu hingga takut dianggap tamak. Yang terpenting, Anda tidak melupakan kewajiban sebagai mahluk dan juga sebagai masyarakat.
Comment