“Num, kenapa bengong?” Aku terkejut dengan Ruri yang tiba-tiba sudah di sampingku, padahal dia tadi pergi keluar untuk mengangkat telpon bang Rahmat, calon suaminya. Seperti kata Ruri mereka akan menikah Read More
Category: Cerpen
Cerpen: Sebab Kamu Hanya Mencintainya
Rata-rata, orang yang kamu suka tidak pernah kamu sadari sebelumnya. Dia masih terasa asing atau bahkan tidak pernah kamu sadari eksistensinya, karena kamu sibuk dengan sesuatu yang lain. Cinta butuh Read More
Mariam dan Aku (Kursi Tua di Sudut Kamar)
Dari sudut kamar aku menjadi saksi perjalanan sebuah kehidupan Mariam, begitu aku mendengar dia dipanggil. Seperti hari ini aku hanya bisa melihat saat wanita tua renta, yang sudah hampir genap Read More
Cerpen: Tuhan, Beri Aku Kesempatan Membahagiakan Ibu
Siang itu, hujan tampak ragu menginjak bumi, dapat kupastikan dari suara rintik yang menghujam atap rumah. Aku menatap wajahnya sekarang, wanita yang surgaku ada di bawah telapak kakinya itu tertidur Read More
Harapan Sekeping Hati di Bulan Juni
Juni lagi !!! Artinya pertengahan tahun ini, setelah tahun lalu aku pasrah, apa akan sama dengan tahun ini? Apa aku akan kecewa lagi, karena sepertinya kamu tidak berencana menemuiku di Read More
Cerpen: Hilang, Namun Dia Ada!
Sepi, malam seakan alunkan nyanyian duka, gesekan dedaunan bagai suara rintihan jiwa-jiwa yang mengambang, dentingan waktu seakan menandakan akan datangnya ketakutan itu, lebih dalam dan lebih dalam lagi. Dia masih Read More
Cerpen: Akhirnya Ke Turkey Juga
Tidak ada kata-kata yang mampu meluapkan rasa bahagianya. Syukur itu terlalu dalam, dia menghirup udara belahan dunia lain itu dengan sangat pelan, menikmati detik perdetik disetiap helaan nafas. Tak disangka Read More
Cerpen: Apa Kabar Senja?
Apa kabar senja?, masihkah sehangat dulu?, sudikah mendengar ceritaku?.sudah tiga januari berlalu, ku kira ku sudah lupa, ternyata dia masih saja melintasi pemikiranku. Mengusik ketenangan hati untuk kesekian kalinya.Telpon tadi Read More
Cerpen: Kenapa Mereka bercerai?!
Jarum jam menunjuk angka 12.30, sudah setengah jam sejak aku menaiki Bus transportasi umum menuju rumah nenek. Untung aku hanya perlu menunggu 1 jam setengah lagi, jika sedikit saja lebih Read More